Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh Oknum Polisi di Surabaya ini Dilaporkan Merusak Rumah Tangga 2 Keluarga, Ada yang Merasa Diperas

Oknum polisi yang bertugas di Polrestabes Surabaya ini bahkan tak hanya merusak dua rumah tangga, dengan mengajak selingkuhan tidur di hotel.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Duh Oknum Polisi di Surabaya ini Dilaporkan Merusak Rumah Tangga 2 Keluarga, Ada yang Merasa Diperas
Firman Rachmanuddin/Surya
Fakta Polisi Perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT Selingkuhi 2 Wanita Bersuami, Akhirnya Terbongkar 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Kabar oknum anggota polisi berpangkat Perwira merusak rumah tangga dua keluarga menjadi trending topik.

Oknum polisi yang bertugas di Polrestabes Surabaya ini bahkan tak hanya merusak dua rumah tangga, dengan mengajak selingkuhan tidur di hotel.

Melainkan juga memeras mereka.

Salah satu korbannya mengaku Ipda GT punya hutang Rp 12 juta.

Berikut fakta-fakta terbongkarnya perilaku tercela Perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT :

1. Polisi Pangkat Perwira

Perwira Polrestabes Surabaya berpangkat Ipda GT dikabarkan menjalin hubungan dengan SH (39), yang merupakan istri dari W (40), warga Keputih Surabaya.

Berita Rekomendasi

Kepada SURYA.co.id, W meyakinkan diri untuk bercerita perihal masalah rumah tangganya seusai menyimpan bukti chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.

Baca: Awal Oknum Polisi Selingkuh: Rampas HP Istri, Ada Nama Komandan Foto Mesra di Hotel

Baca: PENGAKUAN Blak-blakan Dua Istri Orang yang Mengaku Pernah Tidur Bersama Perwira Polisi Surabaya

Baca: Ganjaran Perwira Polisi Nakal Surabaya Seusai Tiduri 2 Istri Orang, Korban Alami Tindakan Memalukan

Baca: 6 Kasus Penyerangan Lembaga Hukum Negara, Ledakan Kantor Polisi hingga Penusukan Wiranto

"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT.

Di HP namanya 'komandan'.

Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam.

2. Kronologi

Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.

SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.

"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Mer, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair.

Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT. Pas istri saya naik motornya langsung saya samperin.

"Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional.

Setelah pertemuan itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis.

Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.

3. "Komandan"

"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya.

Terus saya lihat chatnya  sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustus-an," tambah W.

Informasi menyebut, Ipda GT pernah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.

Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.

"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut W.

W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.

Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.

"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini. Belum sah secara hukum," terang W.

4. Kisah Lainnya

Kisah lain oknum perwira polisi itu juga diungkap wanita lainnya.

Wanita berinisial SK (48), warga Surabaya adalah korban Ipda GT yang rumah tangganya rusak setelah ia terbujuk rayuan sang perwira.

SK diceraikan suami dan dijauhi anak-anaknya.

Saat SK menuntut pertanggungjawaban, Ipda GT menghilang.

Dalam wawancara dengan SURYA, SK mengaku mengenal Ipda GT pada tahun 2003.

Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.

"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini.

Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id .

Komunikasi yang intens, berujung pada rayuan Ipda GT hingga SK mau diajak berhubungan badan di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur.

"Saya diajak ke hotel awalnya takut.

Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk.

Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.

"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W itu pulangnya ke saya.

Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini.

Saya ikuti terus," tambahnya.

Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan Ipda GT bersama perempuan lain.

"Saya sudah habis banyak.

Yang di nota aja Rp 12 juta, belum lain-lain,"terangnya.

SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.

"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang.

Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini.

Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.

Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinaan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.

Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan ipda GT saat di depan Mapolsek Sukolilo juga dilaporkan ke Polda Jatim.

5. Hukuman Berat

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.

Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.

"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," tegasnya singkat. (Pipit Maulidiya)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Heboh Perwira Polisi di Surabaya Tiduri Istri Orang di Hotel, Ini 6 Faktanya, Termasuk Soal Laporan

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas