Polisi Tangkap 19 Terduga Teroris di Berbagai Daerah setelah Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Polisi menangkap 19 terduga teroris di berbagai daerah setelah bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian telah menangkap dan mengamankan 19 terduga teroris setelah terjadi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan.
Penangkapan 19 orang terduga teroris tersebut untuk menyelidiki jaringan teroris dan keterkaitan satu dengan lainnya.
Kapolri Idham Azis mengimbau pengamanan di setiap kantor polisi lebih diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Kemudian dari pengamanan kasus tersebut, sudah ada kurang lebih 19 orang yang kita tangkap dan amankan," ungkap Idham Azis, melihat tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (15/11/2019).
Kapolri mengatakan, 19 terduga teroris tersebut ditangkap di berbagai daerah.
Mereka berhasil ditangkap di daerah Riau, Ambon, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kemudian sembilan orang dari daerah Sumatera Utara sendiri, ada yang di Riau, ada yang di Ambon, ada yang di Banten, Jawa Tengah, dari Jawa Timur, itu semua jaringannya," jelas Idham.
Dirinya mengaku terus berupaya untuk membuka jaringan lainnya dan mengungkap pelaku yang terlibat jaringan teroris.
Menurutnya, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) lalu itu juga sebagai korban.
"Kita terus bekerja keras untuk membuka jaringannya, siapa sebenarnya pelaku, karena pelaku ini juga selaku korban dari bom bunuh diri," lanjutnya.
Sebelumnya, polisi telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang berinisal RMN.
Pelaku RMN berusia 24 tahun, lahir di Medan dan diketahui sudah menikah.
Polisi menyebut pelaku melakukan aksinya seorang diri atau lone wolf.
Setelah itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 juga mengamankan seorang perempuan berinisial DA yang diketahui sebagai istri RMN.
Hasil pemeriksaan polisi, DA diketahui akan melakukan aksi teror di Bali dengan seorang pria berinisial I.
(Tribunnews.com/Nuryanti)