Skandal Perselingkuhan Ipda GT Berakhir, Korban: Saya Habis Banyak, yang di Nota aja Rp 12 Juta
Petualangan cinta Ipda GT, perwira polisi di Surabaya berakhir sudah. Dia kini menunggu sanksi dari institusi akibat skandal perselingkuhannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Petualangan cinta Ipda GT, perwira polisi di Surabaya berakhir sudah. Perwira polisi yang berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya itu kini menunggu sanksi dari institusi akibat skandal perselingkuhannya.
Ipda G diduga berselingkuh dengan dua wanita sekaligus.
Berikut petualangan cinta Ipda GT yang kini ditangani Polrestabes Surabaya:
Tiduri Penjual Ayam Geprek
Perselingkuhan Ipda GT dengan penjual ayam geprek berinisial SH (39) diungkap W (40), suami SH.
Kepada Surya.co.id, W suami SH yang diduga berselingkuh dengan Ipda GT menyimpan buki chat dan foto mesra istrinya dengan perwira polisi di sebuah hotel.
"Saya rampas handphone istri saya, disitu ternyata banyak chat dengan Ipda GT. Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," kata W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam.
Baca : Kabar Buruk Buat Ahok BTP, Kejadian Awal 2019 Ini Bisa Ganjal Masuk BUMN Penuhi Tawaran Erick Thohir
Baca: 6 Kasus Penyerangan Lembaga Hukum Negara, Ledakan Kantor Polisi hingga Penusukan Wiranto
Baca: Sopir Ini Kaget Lihat Ada Nama Komandan di Ponsel Milik Istri, Tidak Disangka Ini Sosoknya
Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Mer, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair. Istri saya turun disitu, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin. Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional.
Setelah pertemuan itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis. Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.
"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya. Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustus-an," tambahnya.
Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.
W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.
Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.
"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini. Belum sah secara hukum," terang W.
Baca: Imbas Bom Polrestabes Medan, Polda Jatim Perketat Keamanan Tapi Pelayanan Publik Berjalan Normal
Baca: Usut Prostitusi Online, Polda Jatim Bakal Periksa Manager Talent dan Publik Figur Berinisial D & IS
Janji Menikahi
Tak hanya biduk rumah tangga W dan SH yang hancur lantaran dugaan skandal perselingkuhannya dengan oknum perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT.
Seorang perempuan berinisial SK (48) warga Surabaya juga menceritakan hal serupa kepada Surya.co.id.
Saat ditemui, SK saat itu mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini. Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id.
Komunikasi yang intens, berujung pada rayuan Ipda GT hingga SK mau diajak berhubungan badan di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut. Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk. Tiga kali itu mas disana," tambahnya.
SK kemudian diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.
"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W itu pulangnya ke saya. Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini. Saya ikuti terus," tambahnya.
Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan jika Ipda GT bersama perempuan lain.
"Saya sudah habis banyak. Yang di nota aja 12 juta, belum lain-lain," terangnya.
Baca: 2 Hari Pasca Kunjungan Nadiem Makarim, Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka Kasus Atap SD Ambruk
Baca: Usut Prostitusi Online, Polda Jatim Bakal Periksa Manager Talent dan Publik Figur Berinisial D & IS
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada ditahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang. Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini. Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
Karena merasa dihianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT. Bukannya perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.
"Saya kesana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila. Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," kata SK.
Baca: Kapolda Jatim: Konstruksi Bangunan SDN Gentong Pasuruan, Ngawur
Baca: Kapolda Jatim: Konstruksi Bangunan SDN Gentong Pasuruan, Ngawur
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke Propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinahan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan ipda GT saat di depan Mapolsek Sukolilp juga dilaporkan ke Polda Jatim.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata dengan tegas tidak mentoleransi tindakan oknum anggotanya yang bermasalah dengan kode etik maupun tindak pidana umum.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan beri hukuman berat," kata dia.
Ancaman Hukuman
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.
Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," tegasnya singkat.
Ipda GT yang dikabarkan terlibat perselingkuhan dengan SH (39) warga Keputih, istri dari W (40) merupakan anggota Polsek Sukolilo Surabaya.
Tak hanya itu, Ipda GT juga pernah didatangi oleh SK (48) warga Siwalankerto di tempatnya berdinas Polsek Sukolilo yang juga mengaku pernah dijanjikan akan dinikahi olehnya.
Dikonfirmasi, Kapolsek Sukolilo, Kompol Bunari Membenarkan jika Ipda GT pernah menjadi anggota PS Kanit Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
"Iya benar, yang bersangkutan ps kanit binmas," kata Bunari saat dihubungi Surya.co.id, Kamis (14/11/2019).
Bunari juga menceritakan jika persoalan itu sudah selesai dan kini Ipda GT dibawa ke Mapolrestabes Surabaya dalam rangka pembinaan.
"Itu dia (Ipda GT) sudah dilakukan pembinaan di Polrestabes Surabaya. Dulu memang pernah didatangi sama perempuan di depan polsek sambil marah-marah. Itu sudah di Polres sekarang mas. Provos," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nasib Perwira Polisi Surabaya seusai Selingkuhi 2 Istri Orang, Si Cewek: Saya Sudah Habis Banyak