Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Orang Tewas Disengat Tawon Ndas, Ini Cara Tangani Sengatan

Sengatan tawon Vespa affinis atau sering disebut dengan tawon ndas kembali merenggut nyawa dua warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ini tips atasinya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 2 Orang Tewas Disengat Tawon Ndas, Ini Cara Tangani Sengatan
TRIBUN JAKARTA/Dokumentasi BNPBSudin PKP Jakarta Timur
Personel Sudin PKP Jakarta Timur saat mengevakuasi sarang Tawon Ndas di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran memusnahkan Sarang Tawon yang berada di atas atap rumah warga.

Petugas menggunakan blower khusus yang biasa digunakan untuk menyedot asap saat kebakaran.

Melansir dari YouTube Tribunnews, yang mengutip dari tayangan Kompas TV, Pemadam Kebakaran Klaten telah menerima dua ratus laporan dari warga terkait Sarang Tawon.

Petugas Damkar Klaten, Eddy Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019), mengatakan hingga November 2019, Damkar Klaten sudah menangani sekira 238 titik Sarang Tawon.

"2019 ini sampe bulan Novemer kita sudah 238 titik sarang yang sudah tertangani dari tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Klaten," ungkapnya.

Sengatan tawon Vespa Affinis atau sering disebut dengan tawon ndas kembali merenggut nyawa dua warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Sangat luar biasa sekali karena dikabupaten klaten ini semenjak terdapat korban jiwa meningal dunia. Akibat sengatan tawon. Ini meningkat dratis sekali," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Korban yang meninggal adalah Lanjarwati warga Kecamatan Wedi dan Warsomo warga kecamatan Wonosari.

Warsomo diserang puluhan tawon ndas pada Rabu (6/11/2019).

Meskipun telah mendapatkan perawatan, kondisinya melemah dan meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019).

Baca : Tak Hanya Memadamkan Kebakaran, Petugas Damkar Rupanya Punya Tugas Seabrek, Termasuk Tangkap Biawak

Sedangkan Lanjarwati meninggal dunia dikeroyok sengatan tawon saat mencari pakan, Rabu (13/11/2019).

Malam setelah kejadian korban langsung ditangani.

Namun nyawanya korban tidak tertolong.

Keduanya telah dimakamkan pada Rabu (13/11/2019).

Tawon menyengat dan mengakibatkan bengkak.

Rupanya korban disengat 50 ekor lebah.

Awalnya korban mengalami bengkak dari bagian pipi, mata hingga sekujur badan.

Baca : Kucing Terperosok di Sumur 14 Meter Itu Akhinya Selamat, Ini Proses Penyelamatannya oleh Tim Damkar

Penanganan Sengatan Tawon

Menurut Dr dr Tri Maharani, MSi SPEM dalam artikel Kompas.com, (11/01/2019), menjelaskan bagaimana cara menangani sengatan tawon.

Rupanya, sengatan tawon dapat ditangani dengan mengompres bengkak, hingga mereda.

Bisa juga diberi obat -obatan analgesik dan antihistamin atau corticosteroid.

Obat tersebut berguna untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan.

Namun, ketika individu diserang segerombol tawon, harussegera ditangani petugas medis.

Baca : 800 Petugas Damkar Siap Bantu Atasi Banjir Jakarta

Petugas akan memberikan penanganan sesuai kondisi pasien yang tersengat.

Kondisi lain dari pasien yang mengalami edema paru akut atau penumpukan cairan di paru, Tri Maharani menerangkan penanganan pasien tersebut harus mengikuti tata laksana edema paru.

Pasien yang mengalami gagal ginjal, harus diberi tata laksana gagal ginjal, yakni hemodialisis.

Baca :  Viral Video Damkar Evakuasi Nenek 93 Tahun Tercebur Sumur di Depok, Ternyata Begini Kondisinya

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Tawon Ndas yang Kembali Renggut Nyawa Warga Klaten"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Tribun-Video.com/sekarmpranita) (Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas