Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosialisasi Trase Jalan Tol Yogyakarta-Solo Mulai Dilakukan, Ini Urutannya

Sosialisasi ini pada tahap pertama adalah melibatkan organisasi pemerintah daerah (OPD) baik Provinsi maupun Kabupaten Sleman

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sosialisasi Trase Jalan Tol Yogyakarta-Solo Mulai Dilakukan, Ini Urutannya
Kolase Tribunjogja.com
ILUSTRASI: Secara teknis, konstruksi tol Solo-Yogya-Bawen ini diprediksi akan berjalan selama tiga tahun 

Sosialisasi Trase Jalan Tol Yogyakarta-Solo Dibagi Dua Etape

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -  Sosialisasi untuk proyek pembangunan tol Solo-Yogya-Bawen akan dimulai pada Senin (18/11/2019) oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) DIY.

Dalam sosialisasi ini, ada beberapa etape yang akan dilaksanakan dan akan dimulai dari trase Solo-Yogya.

“Sudah ada undangan beredar terkait sosialisasi pada hari Senin mendatang pukul 10.00 WIB. Sosialisasi akan dilaksanakan di kantor Pemda Sleman lantai tiga,” jelas Kepala Dispetaru DIY, Krido Suprayitno di Kepatihan, Jumat (15/11/2019).

Sosialisasi ini pada tahap pertama adalah melibatkan organisasi pemerintah daerah (OPD) baik Provinsi maupun Kabupaten Sleman.

Pada saat sosialisasi ini para pemangku wilayah akan hadir dan memaparkan data yang akurat.

“Ini sekaligus untuk meluruskan data dan informasi yang tidak akurat di lapangan. Saat ini banyak informasi di lapangan yang tidak sesuai dengan sumbernya,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga akan melibatkan BPN dalam sosialisasi tahap awal ini.

Fungsi BPN ini adalah untuk mendampingi tim persiapan termasuk meluruskan data di lapangan yang tidak jelas sumbernya.

Sementara beberapa OPD yang akan ikut nantinya akan sesuai dengan ketugasanya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan menyampaikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Kemudian DPUESDM akan menyampaikan jalur di luar proyek pembangunan tol.

“Maka, hal ini terintegrasi lintas bidang dan sektor,” jelasnya.

Awal Desember

Adapun untuk sosialisasi pada masyarakat akan dilaksanakan pada awal Desember mendatang.

Sosialisasi ini dilaksanakan berjenjang setelah pemangku wilayah SKPD yang memiliki wewenang mendapatkan sosialisasi.

Untuk tahap pertama adalah sosialisasi pada trase Solo-Yogya yang akan dibagi dalam dua etape.

Etape ini khusus untuk wilayah timur yang meliputi etape pertama yakni sosialisasi di Kecamatan Kalasan yang terdiri dari Desa Tamanmartani (140 bidang dan luas lahan 82.325 meter persegi), Desa Selomartani (102 bidang, 72.123 meter persegi).

Kemudian Desa Tirtomartani (321 bidang dan luas 219.419 meter persegi), Desa Purwomartani (639 bidang dan luas 445.162 meter persegi).

“Untuk etape pertama ini ada berapa tahap. Proses selesainya tergantung dinamika masyarakat. Kemudian dilanjutkan di Etape kedua wilayah Kecamatan Depok yang terdiri dari Desa Condongcatur (214 bidang dan luas 119.524 meter persegi) dan Desa Caturtunggal (49 bidang dan luas 31.711 meter persegi),” jelasnya.

Jalan tol Solo-Yogyakarta nantinya akan melewati enam kecamatan dan 14 desa dengan panjang jalan 22,36 kilometer.

Jalan tol Solo-Yogya ini akan melewati 2.906 bidang berupa persawahan, permukiman, dan lainnya dengan perkiraan luas mencapai sekitar 1.744.068 meter persegi.

Jalur Tol Yogyakarta-Solo

Wilayah Kabupaten Sleman dipastikan akan dilewati oleh jalur Tol Yogyakarta-Solo.

Rencana jalur hingga pintu keluarnya pun sudah mulai dibahas.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan sudah ada beberapa lokasi di Sleman yang akan diplot sebagai pintu keluar (exit) jalur tol.

"Nantinya diperkirakan akan ada 6 pintu keluar tol yang ada di wilayah Sleman," kata Sri Purnomo saat dihubungi pada Jumat (15/11/2019).

Ia pun ingin pintu keluar tol ini dimanfaatkan dengan baik.

Salah satunya untuk mempertahankan dan meningkatkan kunjungan wisata di Sleman.

Sri Purnomo mewacanakan adanya petunjuk mengenai destinasi-destinasi wisata terdekat dari salah satu pintu keluar tol.

Desa-desa wisata pun turut dipromosikan lewat petunjuk tersebut.

"Jadi meskipun ada jalur tol, kami berharap keberadaannya tidak mengganggu aktivitas pariwisata di Sleman," ujarnya.

Sebelumnya, Kasubbid Pertanahan dan Penataan Ruang Bappeda Sleman Dona Saputra Ginting mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman juga telah mengajukan wacana usulan adanya rest area.

Rest area tersebut diproyeksikan berada di Desa Purwomartani, Kalasan. Persisnya di utara Kali Tepus. Namun Dona menegaskan usulan tersebut belum resmi dilayangkan.

"Kami tetap menunggu kebijakan dari Pemda DIY dan pemerintah pusat selaku pihak yang b

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sosialisasi Trase Jalan Tol Yogyakarta-Solo Dibagi Dua Etape

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas