Jejak Kaki Harimau Ditemukan 100 Meter dari Perkebunan, Warga Pagaralam Takut ke Luar Rumah
Harimau sudah menampakkan diri di dekat perkebunan kopi warga hingga temuan jejak kaki hewan buas ini dekat areal pemukiman masyarakat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Serangan harimau yang telah menyebabkan seorang warga tewas dan 1 cedera menyebabkan warga di seputaran kaki Gunung Dempo kini menjadi takut untuk beraktivitas di luar rumah dan ke kebun.
Ditambah lagi saat ini raja hutan ini juga sudah mendekati kawasan permukiman, bahkan dikabarkan sudah mulai memangsa ternak kambing warga.
Hal inilah yang membuat warga khawatir saat berada di luar rumah yang lokasinya masih dekat dengan kebun kopi dan hutan untuk ke luar rumah.
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Senin (18/11/2019) saat ini harimau sudah masuk permukiman warga Dempo Makmur, Kota Pagaralam.
Baca: Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
Hal ini tampak dari banyaknya jejak kaki harimau tersebut.
Ditambah harimau sudah menampakkan diri di dekat perkebunan kopi warga hingga temuan jejak kaki hewan buas ini dekat areal pemukiman masyarakat.
Handoko (33) mengatakan kekhawatirannya dengan teror harimau gunung ini.
Pasalnya laporan yang dia terima bahwa penjaga kebunnya menemukan jejak kaki harimau berukuran besar dekat areal kebun kopi miliknya.
"Saya khawatir dengan ancaman harimau ini, sebab keluarga saya melaporkan temuan jejak kaki harimau dekat kebun kopi saya. Jadi saya meminta pekerja kebun untuk tidak berkebun dulu sampai kondisi aman," katanya.
Baca: Harimau Mulai Turun Gunung, Masyarakat Sekitar Khawatir Pertanda Gunung Api Dempo akan Meletus
Baca: Dalam Dua Hari 4 Warga Diserang Harimau Hingga Babi Hutan, 3 di Antaranya Meregang Nyawa
Sementara itu, Heni (31) salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, dirinya saat ini tidak memginzinkan anaknya bermain di luar rumah.
Ditambah lokasi rumahnya sangat dekat dengan temuan jejak harimau di kawasan Desa Dempo Makmur.
"Anak saya tidak lagi main ke luar rumah untuk sementara waktu. Jangankan keluar rumah ke luar di halaman rumah saja yang sudah dipagar anak saya tidak saya izinkan. Kami khawatir nanti tiba-tiba harimau sudah ada di dekat rumah kami," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.