TRIBUNNEWS.COM -  Pada tanggal 7 November 2003 UNESCO (Lembaga Budaya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa) menetapkan wayang sebagai a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur

Penghargaan UNESCO ini adalah penghargaan untuk Wayang Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia.

Diberitakan sebelumnya oleh TribunJateng.com, wayang dipandang sebagai Seni Budaya yang luar biasa, karena mampu memberikan pendidikan moral dan budi pekerti untuk menyampaikan nilai-nilai keindahan atau kemuliaan.

Dikutip TribunJateng.com dari phinemo.com, pertunjukan wayang pertama kali muncul pada 1.500 tahun sebelum Masehi.

Rupanya, serangkaian kegiatan memeriahkan Hari Wayang tersebut.

Baca : Hari Ini Adalah Hari Wayang Nasional, Tahukah Kamu?

Di antaranya, yang digelar pemerintah Desa Ngabeyen, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Gelar Hari Wayang Nasional 2019 akan digelar 20-21 November 2019.

Berikut ini jadwal pagelaran wayang tersebut :

1. Rabu (20/11/2019) pukul 15:30 WIB - selesai.

Akan ada  Pawai Kirab Budaya, dan Pentas Reog Ponorogo Singo Yogo

2. Kamis (21/11/2019) pukul 09.00 - selesai.

Akan ada  Workshop wayang, Gelar 7 Dhalang Bocah, dan Pameran Edukasi Wayang.

Masih dihari yang sama, Kamis, 21/11/2019, pukul 19.00 - selesai

 Akan ada Gelar Sinema Wayang Purwa 

 Baca :  22 Kabupaten/Kota di Jateng Gelar Pentas Wayang Serentak Ramaikan Hari Wayang Nasional

Sebelumnya diberitakan juga oleh TribunJateng.com, sebanyak 22 kabupaten atau kota di Jawa Tengah akan menggelar pertunjukan wayang secara serentak.

Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Wayang Nasional 2019.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pementasan wayang itu akan diadakan pada 19 November mendatang.

Tidak hanya wayang kulit, namun ada pertunjukan wayang orang dan wayang animasi yang ditampilkan.

Baca :  Hari Ini Adalah Hari Wayang Nasional, Tahukah Kamu? 

Melalui Keterangan Pers Terulis, Ganjar Pranowo mengatakan memastikan pertunjukan wayang menarik.

"Kami pastikan menjadi pertunjukan menarik. Wayang kulit, wayang orang dan wayang animasi akan tampil secara bersamaan," katanya. 

Ia menjelaskan, sebagai daerah yang memiliki banyak seni tradisi, Jawa Tengah fokus dalam pengembangan kebudayaan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini nantinya dapat menggairahkan dunia pewayangan Jawa Tengah," ujarnya.

Pertunjukan Wayang tersebut tidak hanya sekadar menguri-uri atau melestarikan, namun Jateng akan terus mengembangkan seni tradisional itu.

"Sehingga harapannya, akan muncul inovasi dan kreasi dari masyarakat yang akan menambah semarak kesenian tradisional kita," ujar Ganjar.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana/Mamdukh Adi Priyanto)