Ledakan di Kejaksaan Negeri Parepare Disebabkan 490 Detonator Sitaan yang Dicor Lalu Meledak
Ternyata ledakan itu berasal dari 490 detonator barang bukti hasil sitaan yang sudah dicor pada September 2019 lalu.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ledakan di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019) siang.
Ternyata ledakan itu berasal dari 490 detonator barang bukti hasil sitaan yang sudah dicor pada September 2019 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksan Negeri Parepare Amirudin.
Amirudin menjelaskan, pada September lalu, Kejaksaan memusnahkan 490 detonator dengan cara ditanam di halaman belakang kantor Kejari Parepare.
Detonator itu ditanam dengan menggunakan semen.
Baca: Ledakan di Kejaksaan Negeri Parepare hingga Rusak Bangunan, Gegana Diterjunkan
"Namun detonator itu meledak tadi siang. Kami tidak tahu penyebabnya apa," kata Amirudin saat dihubungan Kompas.com, Selasa.
Sebelumnya diberitakan, ledakan keras terdengar dari halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019).
Ledakan itu membuat panik warga.
"Ledakan itu terdengar hingga satu kilometer dari jarak kejadian. Saya pikir itu gempa bumi," kata Jepe, warga Kelurahan Bumi Harapan.
Samier, seorang pengacara di kantor Pengadilan Negeri Kota Parepare yang berada tidak jauh dari Kejaksaan Negeri Kota Parepare, juga mengira ledakan itu karena gempa bumi atau petir. (Kompas.com/Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ledakan di Kejari Parepare Berasal dari 490 Detonator Barang Bukti"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.