Ledakan di Kejari Parepare, Ini Fakta-fakta Lengkapnya
Ledakan terjadi di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 14.50 WIT.
Editor: Hendra Gunawan
"Tidak ada korban jiwa, ada dua bangunan yang kaca dan plafonnya rusak parah," kata Budi.
4. Ledakan berasal dari 490 detonator barang bukti
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Parepare Amirudin menyebutkan, ledakan yang terjadi di halaman belakang kantor Kejari, Selasa (19/11/2019) berasal dari 490 detonator barang bukti hasil sitaan yang ditanam pada September 2019 lalu.
Amirudin menjelaskan, pada September lalu, Kejaksaan memusnahkan 490 detonator dengan cara ditanam di halaman belakang kantor Kejari Parepare. Detonator itu ditanam dengan menggunakan semen.
"Namun detonator itu meledak tadi siang. Kami tidak tahu penyebabnya apa," kata Amirudin saat dihubungin Kompas.com, Selasa.
5. Kaca dan plafon rumah dinas jaksa rusak
Ledakan keras terdengar berasal dari halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019).
Kasi Intel Kejari Parepare Amiruddin mengatakan, akibat ledakan yang terjadi di halaman belakang Kantor kejari mengakibatkan rumah dinas Kepala Kejari dan kasi intel rusak.
Dijelaskannya, rumah dinas dirinya dan kajari tepat berada di depan halaman belakang kantor Kejari.
Ketika ledakan keras itu terjadi, plafon kedua rumah itu rusak.
"Ledakan itu kan di dalam tanah dan membuat getaran. Rumah dinas Kajari dan saya plafon dan jendelanya rusak," kata Amiruddin.
Amiruddin mengaku saat kejadian pihaknya masih melakukan aktifitas kantor.
"Saat kejadian kami masih bekerja, beberapa jaksa ada di Pengadilan. Kami sempat panik," terang Amiruddin.
6. Satu bangunan kantor dan dua rumah rusak
Pasca-ledakan yang terjadi di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 14.50 WIT, mengakibatkan tiga bangunan di sekitar lokasi kejadian mengalami kerusakan.