Viral Rombongan Ojol Jemput Paksa Jenazah Seorang Bayi dari Rumah Sakit
Sekawanan rombongan pengemudi ojek online di Padang Sumatera Barat membawa paksa jenazah seorang bayi dari rumah sakit.
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sekawanan rombongan pengemudi ojek online membawa jenazah seorang bayi dari rumah sakit.
Kejadian tersebut terjadi di Padang, Sumatera Barat.
Dilansir melalui tayangan Kompas TV, terlihat rombongan pengemudi ojek online secara berbondong-bondong mendatangi Rumah Sakit M Djamil Padang, Sumatera Barat untuk mengambil jenazah bayi secara paksa.
Dijelaskan aksi yang dilakukan oleh rombongan ojek online yang membawa jenazah bayi tersebut merupakan bentuk sebuah aksi solidaritas dari pengemudi ojek online yang berada di Padang.
Para rombongan ojek online datang ke Rumah Sakit M Djamil Padang dan membawa jenazah karena mereka menganggap rumah sakit telah sengaja menahan jenazah bayi tersebut
Mereka berpendapat jenazah bayi tersebut sengaja ditahan pihak rumah sakit karena orangtua si bayi tidak sanggup melunasi pembayaran administrasinya.
Kejadian dan aksi sekawanan rombongan pengemudi ojek online yang membawa secara paksa jenazah ini pun kemudian viral.
Menanggapi hal tersebut, Rumah Sakit M Djamil Padang kemudian angkat suara.
Rumah sakit menyesalkan peristiwa sekawanan rombongan pengemudi ojek online yang membawa paksa jenazah seorang bayi tanpa sepengetahuan rumah sakit maupun orang tua si bayi.
Rumah Sakit juga menganggap aksi yang dilakukan tersebut dilakukan tanpa melakukan konfirmasi.
Terkait tudingan para kawanan pengemudi ojek online bahwa rumah sakit mempersulit pengurusan jenazah bayi tersebut, rumah sakit pun menampiknya.
Pihak rumah sakit menyatakan ada sejumlah prosedur yang harus dilakukan, dan jenazah pun baru bisa diperkenankan meninggalkan rumah sakit.
Dalam keterangannya, Rumah Sakit M Djamil membantah jika selalu mengedepankan uang dalam persoalan pasien.
"Penahanan jenazah bayi di rumah sakit M Djamil itu tidak benar. Sebenarnya pasien tersebut meninggal di M Djamil, kemudian ada proses-proses yang harus dijalani," kata Gustivianov, Humas Rumah Sakit M Djamil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.