Laporan Wartawan Surya M Taufik

TRIBUNNEWS.COM,  SIDOARJO - Kakak beradik Tris Nurdiansyah (28) dan Reza Saputra (21), warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo mendekam di dalam penjara, Jumat (22/11/2019).

Dua pemuda itu ditangkap polisi karena menganiaya tetangganya.

Memukul kepala korban menggunakan balik paving hingga berdarah-darah.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sidoarjo Kota Ipda Ali Machmud, Senin (12/11/2019) lalu, dua tersangka itu berencana menemui kepala desa setempat untuk mempertanyakan perihal pembangunan saluran air di kampung tersebut.

Keduanya kemudian mendatangi lokasi pembangunan saluran air dan bertemu dengan kepala desa.

Di tempat itu pula ada Ngatiman (59), sorang tukang yang sedang bekerja membangun saluran air.

"Tukang itu juga tetangga tersangka,” kata Ali.

Baca: Warga Ngampilan Yogyakarta Digegerkan Temuan 119 Peluru Aktif di Saluran Air

Entah bagaimana awalnya, dua tersangka dan Ngatiman terlibat cekcok mulut.

Kabarnya, kedua pelaku tidak terima karena Ngatiman menasehati mereka agar berbicara yang sopan kepada kepala desa.

Sesaat terjadi cekcok mulut, tersangka yang emosi kemudian memukulkan balok paving ke kepala korban.

Kepala bagian belakang korban mengalami pendarahan serius sehingga membuat kepala korban sampai harus dijahit. Ada lima jahitan akibat luka tersebut.

"Dari sana korban kemudian melapor ke polisi. Dan berdasar laporan itu, pelaku akhirnya ditangkap petugas," urai dia.

Saat dicari di rumahnya, kakak-adik itu sempat tidak ada di rumah.

Baca: Pencuri Tinggalkan Sapi Curian yang Terperosok Saluran Air

Setelah dicari polisi, akhirnya kegahuan mereka sedang bersembunyi di rumah neneknya.

Merekapun digelandang petugas dan langsung dijebloskan ke dalam penajara.

Kakak-adik tersebut dijerat pasal 170 dan atau 351 KUHP tentang pengeroyokan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kakak Adik Sidoarjo Masuk Penjara Bareng, Pukul Kepala Tetangga Pakai Paving sampai Berdarah-darah