Tangisan Bayi Dibuang Dikira Suara Kucing
Kemudian dia langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar, lalu bayi itu dievakuasi ke rumah RW untuk diberi pertolongan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Bayi berjenis kelamin laki-laki yang disimpan di dalam kardus mi instan ditemukan warga di Kampung Nihmat, RT 01/06, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (21/11/2019).
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Euis (76) pada pukul 05.00 pagi, tepat di depan teras rumahnya dengan kondisi tali ari-ari bayi tersebut masih dalam keadaan belum ditutup.
Euis mengatakan, sebelum menyadari suara tangisan bayi tersebut, ia hanya menduga suara kucing.
Namun saat hendak menyapu di bagian teras rumah, ia menemukan ada sebuah kardus mi instan.
Baca: Motor Roda Tiga Jatuh Jatuh dari Tebing Setinggi 3 Meter, Pengendaranya Tewas
Baca: Warga Kabupaten Bandung Barat Diamankan karena Ratusan Butir Obat Terlarang
Baca: Usai Lolos Seleksi CPNS di KBB, Arsal Fatra Diminta Mengundurkan Diri
"Pas dibuka ada bayi di dalam kardus, kirain saya kucing. Setelah di dorong-dorong pake sapu ternyata bukan kucing, tapi itu bayi beneran yang dilapisi dengan sajadah dan sarung," ujar Euis di kediamannya.
Euis pun merasa kaget saat menemukan bayi dalam kardus tersebut.
Kemudian dia langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar, lalu bayi itu dievakuasi ke rumah RW untuk diberi pertolongan.
Di rumah RW itu, kata dia, bayi malang tersebut diberikan perawatan sementara dengan cara dibilas menggunakan lap dan air hangat agar tubuhnya tidak kedinginan.
"Setelah mendapat pertolongan pertama, bayi di bawa ke bidan untuk diperiksa kesehatan dan dipotong ari-arinya. Dari hasil pemeriksaan, bayinya dinyatakan sehat," kata dia.
Euis mengatakan, meski baru ditemukan tadi pagi, sudah ada puluhan warga yang menjenguk dan menginginkan bayi tersebut untuk diadopsi, bahkan dari perwakilan Daarut Tauhid pun sudah mengunjungi dan menawarkan agar bayi itu dirawat di sana.
"Sudah ada sekitar 20 orang yang mau. Ada dari Lembang, Gegerkalong tadi juga ada dari Aa Gym yang datang. Mungkin mereka tahu dari medsos," ucapnya.
Di dalam kardus juga, kata Euis terdapat sepucuk surat yang diduga dari pelaku pembuangan bayi itu.
Dalam surat itu tertulis dalam Bahasa Sunda bahwa bayi tersebut lahir pada 18 November 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.