Diduga Terkena Imbas Kebakaran Kapal, Ikan di Pelabuhan Tanjung Mas Mati
Terdapat bercak-bercak hitam di permukaan air laut dan tercium aroma solar atau sejenis minyak.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Reza Gustav Pradana
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapal bermuatan bahan pokok yang terbakar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Kamis (21/11/2019) lalu menimbulkan sejumlah dampak.
Salah satunya adalah pencemaran air laut di sekitar lokasi tersebut.
Dari penuturan seorang nelayan yang biasa mencari ikan di sana, Hendro, sejumlah ikan tampak mati dan mengambang di permukaan laut.
“Ada ikan kerong-kerong, udang dan lain-lain,” ungkapnya ketika ditemui Tribunjateng.com di dekat lokasi peristiwa kebakaran, Jumat (22/11/2019) semalam.
Dari pengamatan Tribunjateng.com, terdapat bercak-bercak hitam di permukaan air laut dan tercium aroma solar atau sejenis minyak.
Selain itu, puing-puing kapal sisa kebakaran juga berceceran di permukaan laut.
Meskipun ada sejumlah ikan yang mati, namun masih ada sebagian terlihat hidup.
Hendro mengatakan bahwa fenomena ikan-ikan yang mati tersebut tidak terlalu berpengaruh pada penghasilan mata pencahariannya.
“Ikan-ikan yang di sini tidak terlalu enak untuk dimasak, saya biasanya mencari ikan agak ke tengah laut yang lebih dalam,” ujarnya.
Sebagai informasi, kapal yang terbakar itu bermuatan gas LPG, springbed, jajanan anak dan beberapa bahan sembako yang hendak dibawa ke Kalimantan.
Saat ini bekas kapal yang hangus tersebut masih terlihat.
Beberapa pekerja di kapal mengemasi barang-barang yang tersisa dan memindahkannya ke truk di daratan. (tribunjateng/rez
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Banyak Ikan-ikan Mati Mengambang di Perairan dekat Pelabuhan Panjung Emas Seusai Kebakaran Kapal