Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Rest Area Hanya untuk Perusahaan Besar, Sultan Tidak Setuju Pembangunan Jalan Tol

Sultan tidak ingin tol yang akan dibangun di Yogyakarta akan membuat perekonomian daerah akan mati

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jika Rest Area Hanya untuk Perusahaan Besar, Sultan Tidak Setuju Pembangunan Jalan Tol
Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, membacakan orasi ilmiah berjudul Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dalam penganugerahan gelar doktor honoris causa di Auditorium UNY, Sleman ,DIY, Kamis (5/9/2019). Penganugerahan gelar doktor honoris causa yang diberikan oleh UNY ini merupakan penganugerahan gelar ke-7 yang didapat raja kerataon Yogyakarta tersebut. Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X  menghendaki adanya rest area di jalan tol yang akan dibangun di DIY.

Adanya rest area dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.

"Tol itu tidak akan semudah yang dibayangkan untuk dibangun di Jogja. Kami tidak mau tol itu justru membunuh pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat menghadiri peresmian jembatan penyebarang di Plaza Ambarrukmo, Selasa (19/11/2019).

Ia menekankan bahwa tol harus dapat memberikan pertumbuhan ekonomi di daerah sehingga setelah mencermati di mana kendaraan bisa keluar masuk, dan di mana tol itu boleh dibangun.

Dan jika rest area hanya diperuntukan untuk perusahaan besar saja maka secara tegas ia tidak setuju adanya pembangunan tol.

Di luar pemahaman tol, ia menyebut bahwa akan lebih baik ada jalan untuk keluar masuk ke tol, jalan itu yang menuju rest area.

Dan itupun akan diinvestasikan untuk pemerintah daerah agar dapat digunakan untuk pelaku UMKM.

Berita Rekomendasi

"Kalau tidak mau, ya sudah tidak usah bangun tol di Jogja," tegasnya.

Gubernur tidak ingin tol yang akan dibangun di Yogyakarta akan seperti di tempat lain.

Maksudnya, begitu ada tol maka perekonomian daerah akan mati.

Ia ingin tol dapat memberikan pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan bukan mematikan produk-produk dari daerah.

"Dan kesepakatan itu bisa tercapai, ya silakan jalan. Tapi jalurnya kami yang menentukan bukan investor," paparnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wijayanto menjelaskan bahwa desain telah dibuat dan rest area akan berada di wilayah Klaten.

Ia menjelaskan, rest area itu idealnya berada di setiap 35 km sementara tol Yoyakarta-Solo hanya sepanjang 22 km.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas