Bayi Berusia 40 Hari Digigit Tikus Got saat Tidur, Ibu Korban: Hidungnya Harus Dijahit Karena Sobek
Kisah bayi berusia 40 hari yang digigit tikus got saat tidur, ibu korban: hidungnya dijahit karena sobek
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kisah bayi berusia 40 hari yang digigit tikus got saat tidur, ibu korban: hidungnya dijahit karena sobek
TRIBUNNEWS.COM- Nasib malang dialami oleh seorang bayi berusia 40 hari di Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Bayi berinisial AP ini harus dilarikan ke rumah sakit lantaran digigit tikus got saat sedang tidur pada Rabu (20/11/2019).
Peristiwi ini pertama kali diketahui oleh ibu korban, Lisdawati (40).
Dikutip Kompas.com, kala itu Lisdawati hendak ke kamar mandi.
AP yang tengah tidur tiba-tiba menangis kencang.
Alangkah terkejutnya Lisdawati mendapati anaknya berlumuran darah digigiti tikus got.
"Pas saya masuk kamar sudah banyak darah (AP) dan tikusnya langsung kabur,
tikus datang dari got masuk lewat dapur dan memang rumah belum rapi saat itu" katanya, Sabtu (23/11/2019).
Menurutnya, tangisan AP kala itu terdengar berbada.
"Saya denger nangis, nangisnya beda banget, saya cek ternyata ada tikus lagi ngegigitin keningnya gitu, darah banyak," ungkap Lisdawati dikutip dari Tribunbogor.com.
Melihat kejadian tersebut ia langsung membawa AP ke bidan terdekat, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.
"Saya kaget langsung lari minta tolong ke tetangga.
Lagi tidur dia, baru ditinggalin sebentar, kaget saya, gak biasanya (tikus) naik ke tempat tidur," kata Lisdawati.
Sesampainya di rumah sakit, AP langsung diberikan suntik tetanus.
Menurut dokter yang menangani, luka AP hanya luka luar saja.
AP mengalami luka gigitan di pipi, dahi dan hidung.
Luka di hidung terbilang cukup parah, sehingga harus di jahit.
"Hidungnya belah dijahit, kalau gak kan susah sembuh," kata Lisdawati.
Kejadian ini meninggalkan trauma yang cukup dalam untuk Lisdawati.
Ia mengaku tak berani meninggalkan buah hatinya sendirian, apalagi di tempat tidur.
"Tikusnya segede anak kucing, item, tikus got. Ditinggal sebentar biasanya begitu gak kenapa-kenapa, jadi Trauma saya.
Sekarang udah gak berani ditinggalin di tempat tidur lagi," ungkapnya.
Dilansir dari laman yang sama, setelah mengalami luka gigitan tikus, hingga Sabtu (23/11/2019) kondisi AP sudah lebih baik.
Lisdawati mengaku AP sudah bisa minum ASI dengan normal pasca menjalani perawatan.
"Udah mendingan. Sekarang udah gak kenapa-kenapa. Kan dikasih obat. (Luka) yang lainnya udah kering, tinggal hidungnya ini belah ya, dijahit," pungkas Lisdawati.
Cara membasmi tikus dari rumah
Tikus merupakan salah satu hama yang sangat menganggu.
Setidaknya ada tiga jenis tikus yang biasa hidup di sekitar rumah.
Ketiga jenis tersebut adalah, tikus got rattus norvegicus), tikus rumah atau tikus atap (ratus rattus), dan mencit rumah (mus musculus).
Dikutip dari Kompas.com. meski berbeda, ketiga jenis tikus itu memiliki tampilan yang mirip tetapi berbeda dalam hal ukuran tubuh.
Untuk itu kita harus selalu menjaga kebersihan rumah, khususnya di bagian dapur dan taman belakang.
Setiap malam, upayakan untuk membuang sampah ke luar rumah dan jangan sampai ada yang tertinggal.
Selain itu, makanan yang masih tersisa harus dimasukkan ke dalam lemari dan tempat penyimpanan yang tertutup.
Dengan begitu tikus dan hewan pengerat lainnya tidak terpancing dengan aromanya.
Lebih jauh, berikut ini 3 cara yang bisa dilakukan untuk mengusir tikus dari rumah dikutip dari Kompas.com:
1. Memelihara hewan pemangsa
Di pedesaan, sangat mudah menemukan hewan pemangsa tikus seperti kucing, musang, burung hantu maupun ular sawah.
Namun, di perkotaan, di mana lingkungan tempat tinggal sangat padat, hewan-hewan ini agak sulit ditemukan.
Untuk menekan laju populasi tikus, kamu bisa memelihara hewan pemangsa seperti kucing di dalam rumah.
2. Amonia
Tikus tak tahan dengan bau amonia.
Amonia merupakan bahan kimia yang terdapat di urin predator binatang pengerat ini.
Jadi, ketika tikus mencium bau amonia, maka mereka berpikir bahwa bau tersebut adalah tanda adanya pemangsa.
Tempatkan dua sendok makan deterjen dan segelas air ke dalam sebuah wadah.
Letakkan wadah tersebut di tempat tikus biasanya muncul, seperti di bawah lemari, meja, atau di bawah tempat tidur.
Bahan pengganti selain amonia yang bisa dicoba dengan peppermint oil, lada, cabai rawit, atau cengkeh.
Perlu diperhatikan, strategi ini hanya bisa dilakukan sementara.
Ketika tikus menyadari bahwa amonia yang tercium bukanlah dari binatang predator, maka mereka akan kembali lagi ke tempat yang sama.
Peringatan: Jangan meletakkan wadah berisi amonia di tempat yang mudah dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
3. Gunakan steel wool (baja halus)
Kemampuan adaptasi tikus yang sangat tinggi memungkinkan dua cara di atas gagal.
Untuk itu, menutup lubang masuk bisa jadi cara efektif.
Tikus dapat masuk ke dalam rumah melalui lubang yang sangat kecil sekalipun.
Pastikan kamu mengetahui dari mana tikus ini dapat masuk ke dalam rumah.
Gunakan baja halus atau steel wool untuk menutup lubang di dalam rumah.
Bahan ini sering digunakan untuk membersihkan perabot dari kaca dan logam.
Tempelkan baja halus pada lubang yang biasa dimasuki binatang pengerat ini.
Serat baja halus sangat sulit untuk ditembus oleh gigi tikus.
Selain itu, kamu juga bisa memasang jebakan tikus pada lubang-lubang tersebut.
(Tribunnews.com/Bunga)(Tribunbogor.com/Mohamad Afkar S) (Kompas.com)