Rumah Senen Ambruk Disapu Angin Puting Beliung
Hujan deras disertai angin puting beliung pada Minggu (24/11/2019) menyebabkan satu rumah warga di Dusun Tlagan RT24/RW05, ambruk.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Hujan deras disertai angin puting beliung pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, menyebabkan satu rumah warga di Dusun Tlagan RT24/RW05, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, ambruk.
Kapolsek Pilangkenceng AKP Sumantri menuturkan, rumah yang ambruk tersebut milik petani bernama Senen (55).
Beruntung, saat kejadian, korban bersama istrinya sedang berada di ruang bagian depan.
"Saat kejadian, korban berada di ruangan depan bersama istrinya. Saat ada angin kencang, korban mendengar suara gemuruh di belakang rumah, ternyata rumah belakangnya roboh akibat tersapu angin," kata Sumantri, saat dihubungi, Senin (25/11/2019) pagi.
Baca: Angin Puting Beliung Terbangkan Bayi 4 Bulan Hingga Puluhan Meter
Baca: Otilia Histeris, Bayinya yang Berumur 4 Bulan Terbang Dibawa Angin Hingga 40 Meter
Angin puting beliung dan hujan deras menyebabkan bangunan bagian belakang yang terbuat dari kayu dan bambu roboh.
Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka dalam peristiwa ini. Diperkirakan korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.
Sumantri menambahkan, pagi ini personel gabungan dari unsur Polri, TNI, BPBD, serta relawan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan puing-puing material rumah yang ambruk.
Bayi Melayang
Sementara itu sorang ibu bernama Otilia Grasa Gomes (25) histeris saat melihat bayinya diterbangkan angin puting beliung disertai hujan deras, Minggu (24/11/2019).
Peristiwa tersebut terjadi di rumah milik ayahnya, Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sekitar pukul 14.00 Wita.
Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku, anak perempuannya tidak hentinya histeris saat anaknya bernama Raikel Tamono (4 bulan) diterbangkan angin.
Dijelaskan, Otilia Grasa Gomes (25) bersama dirinya langsung mencari bayi tersebut yang diterbangkan angin sejauh 40 meter dari rumahnya.
Bayi itu, lanjut Gilberto, jatuh di antara reruntuhan atap yang jatuh tak jauh dari rumahnya.
"Cucu saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.