Pesilat Cilik yang Tewas Saat Uji Kekuatan Perut Ternyata Baru 3 Bulan Bergabung di PSHT
Anggota PSHT yang meninggal akibat uji kekuatan perut saat latihan, MA (13) baru bergabung dengan kelompok pencak silat cilik itu sekitar tiga bulan.
Editor: Dewi Agustina
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban latihan di Dukuh Ngrendeng, RT 22, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong.
Informasi yang diterima TribunSolo.com, saat itu korban mengikuti latihan uji kekuatan perut.
Plt Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan kejadian itu.
Baca: 5 Siswa Korban Ambruknya Aula SMKN 1 Miri akan Menjalani Operasi Tulang
Baca: Pelaku Tabrak Lari Hingga Menewaskan Bripka Kurniawan Akhirnya Menyerahkan Diri
"Betul, ada kejadian itu," ucap AKP Harno kepada TribunSolo.com, Senin (25/11/2019).
Harno mengungkapkan kejadian malang itu terjadi saat PSHT melakukan latihan di Dukuh Ngerendeng RT 22, Dusun Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Sudah kita amankan, sudah kita mintai keterangan," ungkap Harno.
"Memang benar yang bersangkutan nendang (menendang) di bagian perut," imbuhnya membeberkan.
Adapun senior yang diduga menendang tersebut lanjut mantan Kasatreskrim Polres Sragen itu, telah meringkuk di Mapolres Sragen.
"Sudah kita amankan di kantor untuk kita lakukan proses penyelidikan," ujar Harno.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terungkap Pesilat Cilik PSHT yang Tewas Uji Kekuatan Perut di Gemolong Sragen Baru 3 Bulan Bergabung