"Aku mencintai kesederhanaannya," kata Marie malu-malu saat ditemui Tribun Batam di rumah keluarga Marsel, Selasa (26/11/2019).

Marie menceritakan jika pertemuan singkat keduanya terjadi saat agenda pemakaman di daerah Rempang, Kota Batam.

Kala itu, Marie yang tampil cantik menjadi rebutan para pria muda di sana.

Mereka berlomba agar dapat berfoto dengan Marie.

Sementara Marsel, dia hanya diam dan berusaha mengabadikan foto Marie bersama para pria itu.

"Saya lihat matanya itu seperti jatuh cinta kepada saya. Cuma dia malu mengungkapkan.

Jadi saya tarik dia untuk berfoto bersama," tambah Marie seraya tersenyum.

Marsel yang berada di samping Marie pun tersipu malu saat mendengar penjelasan istri tercintanya itu.

Lanjut Marie, Marsel memang sangat pandai mengambil hatinya. Walau pendiam, namun Marsel tak segan untuk berkorban hanya demi mengantarkan Marie berkeliling Kota Batam dan kembali ke daerah Rempang, Kota Batam.

Marsel seolah tak ingin basa-basi. Dia hanya ingin menunjukkan cintanya lewat tindakan.

"Jadi saya pernah baru pulang dari Singapura untuk mengurus visa. Saat itu dia (Marsel) menjemput saya dan dia antar lagi saya ke Rempang. Padahal hujan sangat lebat, tapi dia begitu tulus," sambung Marie.

Baginya, Marsel tampak serius untuk memberikan cintanya walau sebenarnya banyak pria lain yang terus mendekati Marie. Namun, kesederhanaan Marsel bagi Marie tak dapat tergantikan.

Bahkan, Marie mengaku bersedia mengarungi kerasnya kehidupan bersama Marsel. Apalagi, Marie memang terbiasa untuk hidup mandiri dan jauh dari kedua orangtuanya di Perancis.

"Saya memang suka kegiatan sosial. Kegiatan itu yang membawa saya ke Batam dan mengabdi di Rempang untuk membantu suster di salah satu rumah sakit gereja di sana. Apa pun rintangannya, saya tentu telah bersedia mendampingi Marsel," pungkasnya.