Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Menarik Restoran di Yogyakarta yang Berikan Ganti Rugi Jika Pesanan di-Cancel

Berikut 5 fakta menarik dari restoran yang siap ganti rugi jika pesanan di-cancel yang berhasil dirangkum Tribunnews.com

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in 5 Fakta Menarik Restoran di Yogyakarta yang Berikan Ganti Rugi Jika Pesanan di-Cancel
Google maps/Instagram-jifana_mahendra
(Kiri) Bakmi & Seafood Loncamatan @google maps (Kanan) kebijakan yang viral @Instagram/jifana_mahendra 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta menarik sebuah restoran di Yogyakarta yang berikan ganti rugi kepada ojek online jika pesanan di-cancel.

Warganet dibuat kagum atas kebijakan sebuah restoran yang siap mengganti pesanan Go-Food yang dibatalkan.

Hasil penelusuran Tribunnews.com, diketahui nama warung makan tersebut Bakmi & Seafood Loncamatan.

Kebijakan restoran tersebut menjadi viral setelah diunggah di akun Instagram dan menjadi perbincangan warganet.

Berikut 5 fakta menarik restoran yang siap ganti rugi jika pesanan di-cancel berdasarkan pengakuan pemilik Bakmi & Seafood Loncamatan, Jifana Mahendra.

Baca: Ramai Isu Tes Wawancara Beasiswa LPDP Tak Jelas, Pihak LPDP Beri Klarifikasi

1. Viral di media sosial Instagram

Berita Rekomendasi

Kebijakan restoran tersebut menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @lambe_ojol sekitar lima hari lalu, Jumat (22/11/2019).

Dalam unggahan itu, @lambe_ojol mengungkapkan rasa terimakasih kepada restoran yang mengeluarkan kebijakan ini.

"Uwaaaaa makasih ya bakmi loncamatan," tulisnya.

Terlihat juga sebuah foto yang berisi dua point pengumuman yang ditujukan kepada rekan-rekan ojek online (ojol), yang berbunyi:

"1. Jika ada orderan bakmi loncamatan yang dicancel monggo langsung ditukar di warung, akan kami ganti senilai nominal harga yang anda keluarkan (tertera di GoBiz), dengan syarat makanan utuh (belum dibuka).

2. Gratis teh hangat bagi Bapak/Ibu OJOL."

Baca: Pengusaha Properti Ciputra Meninggal Dunia, Jubir Presiden hingga Anis Matta Sampaikan Duka

Unggahan yang sudah mendapatkan lebih dari seribu like ini banjir komentar dari warganet.

Ada yang memuji kebijakan yang dibuat restoran tersebut.

@olickomang: "Salute."

@abbasnkr: "Mantap."

"Salute," tulis akun .

Namun ada juga yang berusaha mengingatkan pihak pengelola restoran makan untuk berhati-hati saat menjalankan kebijakan tersebut.

@sarung_tangan_dan_jas_hujan: "Untuk yg punya otlet jg berhati2 ...agar mengecek hp orderan nya dr hp si driver... Klo ter selesaikan jngn mau di tuker...ada kemungkinan orderan fiktif...semoga laris manis otletnya."

Baca: 7 Kementerian Tutup Pendaftaran CPNS Hari Ini 27 November 2019, Termasuk Kemhan

2. Lokasi

Jifana Mahendra membuka warungnya di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

"Di depan SDN 1 Pengasih atau baratnya Kantor Kecamatan Pengasih," ungkapnya saat dihubungi lewat telepon, Selasa (26/11/2019) kemarin.

Ia juga mengaku sudah berjualan sejak tahun 2018.

"Dagang bakmi sekitar satu tahun," lanjutnya.

3. Teh hangat gratis untuk Ojek Online

Ilustrasi teh hangat (kiri) dan kebijakan Jifan Mahendra (Kanan) (Instagram bli_anang dan jifana_mahendra)
Ilustrasi teh hangat (kiri) dan kebijakan Jifan Mahendra (Kanan) (Instagram bli_anang dan jifana_mahendra) (Instagram bli_anang dan jifana_mahendra)

Selain memberikan ganti rugi jika pesanan di-cancel,  pemilik restoran juga memberikan teh hangat gratis untuk rekan ojek online.

Jifana menjelaskan kedua kebijakan ini ia tulis dalam selembar kertas yang kemudian ditempel di sudut dinding restoran miliknya.

Sang pemilik restoran juga memberikan konfirmasi langsung terkait kebijakan mulia tersebut.

 "Kalau dateng ke sini, kami suguh (menyediakan) minum," ungkapnya.

Pengumuman tersebut juga ia posting di Instgaram pribadinya, @jifana_mahendra.

Menurutnya, tulisan tersebut membuatnya tidak perlu repot-repot menjelaskan kepada rekan-rekan ojol saat singgah di restoran yang terletak di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta ini.

"Kalau jeliasin satu-satu ya males ladenin, saya tulis ojol gratis minum," kata Jifana.

4. Cerita awal kebijakan tersebut

Bakmi & Seafood Loncamatan (google maps)
Bakmi & Seafood Loncamatan (google maps)

Jifana ini menceritakan awalnya mendaftarkan usahanya di aplikasi GoFood sekitar tiga minggu yang lalu.

Di hari kedua setelah resmi terdaftar di aplikasi tersebut, dirinya mendapatkan keluhan dari rekan ojek online yang mendapat pembatalan pesanan di restorannya.

Padahal saat itu, pesanan sudah dibayar terlebih dahulu oleh driver tersebut.

Jifana mengaku, awalnya rekan ojol yang juga merupakan seorang temannya itu tidak meminta untuk diganti atas pembatalan tersebut.

"Tapi awalnya ojol tidak minta ganti," ungkapnya.

Namun, lantaran rasa kepedulian Jifana, meminta rekannya itu untuk mengembalikan menu yang sudah dibatalkan ini kepada dirinya.

"Balikin ke saya, saya ganti duitnya," kata Jifana.

Perdasarkan pengalaman di hari keduanya menggunakan aplikasi GoFood, Jifana berinisiatif mengeluarkan kebijakan yang kemudian viral di Instagram.

Kemudian ia menempelkan pengumuman kecil yang memberitahu kebijakan tersebut kepada rekan-rekan ojol di restoran makannya.

Baca:Kisah Inspiratif: Deretan Pengusaha Sukses yang Berawal di Garasi, Ciputra hingga Bill Gates

"Sorenya saya tempelan tulisan itu. Dan ini jalan minggu ketiga," lanjut Jifana.

Jifana menilai ketika ada pembatalan pesanan oleh customer  pihak driver yang paling dirugikan. 

Dengan adanya kebijakan ini, Jifana berharap pihaknya dan rekan ojol dapat saling menanggung risiko bersama.

Ditanya soal keberaniannya mengeluarkan kebijakan siap mengganti menu yang dicancel dengan uang, Jifana menjawab situasi di daerahnya masih bisa dikondisikan.

Menurutnya, di wilayah Kulon Progo komunitas ojek online masih kecil.

Sehingga jika terjadi pembatalan secara sengaja maupun permainan nakal driver untuk menambah point masih bisa di tangani secara baik.

"Kalau ada yang berbohong-kan bisa dicari bareng-bareng," beber Jifana.

Dirinya juga mengaku sebelum mengeluarkan kebijakan ini, Jifana sempat berdiskusi dengan rekan-rekan ojol di daerahnya.

5. Tidak tahu kalau viral

Ilustrasi ojol menangis
Ilustrasi ojol menangis (Kolase Tribunnews.com)

Jifana mengaku kaget dan tidak tahu-menahu soal viralannya kebijakan tersebut di media sosial. 

Ia mengatakan perbuatannya ini murni untuk membantu driver ojol lantaran juga teman-temannya sendiri.

Jifana juga membantah jika kebijakan mengganti pesanan yang dibatalkan bukanlah strategi marketing yang sengaja ia buat untuk meningkatkan penjualannya. 

"Strategi marketing juga ndak," katanya. (*)

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas