Laporan Wartawan Tribun Pontianak Maudy Asri Gita Utami

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Kalbar (KPAP), menyatakan ada 327 data resmi masyarakat yang terjangkit virus itu di tahun 2019, semester pertama.

Data  Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, menuturkan ada pertumbuhan yang signifikan di tahun 2019 dengan bertambahnya jumlah masyarakat yang terpapar HIV/AIDS tersebut.

Pengelola Program KPAP Kalbar, Asnaim yang menuturkan data pertumbuhan ini belum termasuk golongan terbesar di Indonesia khususnya di wilayah Kalbar.

Namun angka ini cukup efisien untuk terus ditindaklanjuti agar pertumbuhannya semakin ditekan dan mengurangi resiko kematian dini bagi penderita tersebut.

Berikut ini data yang dihimpun dari KPAP Kalbar, dari Januari 2019 hingga Juni 2019 periode pertama.

Baca: Persediaan Obat HIV/AIDS Bagi Anak Terbatas, Ini Penjelasan Kementerian Kesehatan

Berikut sebara penderita HIV/AIDS di Kalbar: Kota Pontianak 114 orang, Kabupaten Ketapang (40),  Kota Singkawang (39),  Kabupaten Sintang (39), Kabupaten Sanggau (34), Kabupaten Sambas (21) Kabupaten Pontianak (Mempawah ) 19 orang, Kabupaten Bengkayang 16, Kabupaten Landak 3 orang dan Kabupaten Kubu Raya 2 orang.

Sementara Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan KKU masih belum terdata di semester awal data KPAP Kalbar.

Selain itu, pertumbuhan pertahun HIV dari tahun 2017 yakni 601 dan AIDS 622 dan meninggal sebanyak 917.

Dilanjutkan tahun 2018 pertumbuhan HIV yakni 605, dan AIDS 664 dan meninggal 197.

Serta tahun 2019, dari Januari hingga Juni 2019 yang terpapar HIV positif sebanyak 327, dan AIDS 371 serta data yang meninggal yakni 6 orang.

"Masa periode kedua masih belum disusun dan didata kembali, sehingga nantinya kita akan tetap menggalakkan untuk menekan angka tersebut," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul 327 Orang Pengidap HIV/AIDS Tersebar di 10 Kabupaten Kota di Kalbar Tahun 2019, Pontianak Tertinggi