Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Kerja Sebagai TKW di Luar Negeri, Supriyadi Malah Jadi Begal Payudara

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka terhadap korbannya dengan meremas payudara

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Istri Kerja Sebagai TKW di Luar Negeri, Supriyadi Malah Jadi Begal Payudara
Didik Mashudi/Surya
Supriyadi tersangka begal payudara diamankan bersama sepeda motor yang dipakai beraksi, Rabu (27/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -- Begal payudara di Kediri ini tak biasa.

Jika biasanya begal payudara memiliki kelainan, pelaku di Kediri ini dikategorikan pria normal.

Supriyadi (37), begal payudara di Kediri ini punya alasan khusus sebelum melampiaskan nafsunya ke perempuan di jalan.

Supriyadi juga pilih-pilih calon korbannya.

Hal ini terungkap setelah dia ditangkap usai beraksi ketiga kalinya di jalan Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.

Saat itu korbannya RA (30), seorang dokter hewan.

Supriyadi yang berasal dari Dusun Kalilanang, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri ini mengaku kesepan setelah ditinggal istrinya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Berita Rekomendasi

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka terhadap korbannya dengan meremas payudara korban kemudian kabur.

Baca: Dijual Seorang Mucikari, Cewek Ini Diamankan Dengan Seorang pria Hidung Belang Usai Kencan di Hotel

Baca: Fakta-fakta TKW Devi Siti Mulyati 10 Tahun Bekerja 6 Tahun Tak Dibayar, Majikan Larang Pulang

Baca: Dua Tersangka Kasus Ambruknya Atap Sekolah Ditangkap di Kediri, Keduanya Berasal Dari Pihak Swasta

"Tersangka dengan korban RA berpapasan, karena tertarik selanjutnya tersangka putar balik mengejar korban. Korban dipepet dari sebelah kanan dan tangan tersangka beraksi," jelas AKP Gilang Akbar kepada sejumlah awak media, Rabu (27/11/2019).

Usai melakukan aksinya tersangka kemudian melarikan diri. Namun korban yang tidak terima mengejar dibantu masyarakat hingga pelaku dapat diamankan.

Warga kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Kandat selanjutnya kasusnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri.

Sementara pengakuan pelaku, memilih korbannya yang memiliki postur bagian dada besar.

Namun tiga korban yang telah dijahili dipilih secara acak. "Saya tidak pilih-pilih kalau tertarik spontan beraksi," jelas Supriyadi.

Namun Kasat Reskrim menyebutkan, ulah pelaku melakukan perbuatan cabul bukan termasuk kelainan perilaku dan orientasi seksual.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas