Remaja Pembunuh Guru Selalu Terbayang Wajah Korban, Sering Alami Hal Mistis Ini
Saat terbangun, pelaku pembunuhan langsung berdoa, meminta maaf kepada almarhum gurunya lewat doa lalu membaca Alkitab
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Jufry Mantak
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Dua Siswa Ichthus Manado, yakni FL (16) dan OU (17), warga Kelurahan Koka Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut mengaku wajah guru yang dibunuh mereka sering terbayang.
Hal itu diungkapkan kedua terdakwa, saat ditemui wartawan tribunmanado.co.id, di salah satu ruangan di gedung Pengadilan Negeri Manado, Selasa (26/11/2019), sebelum mereka berdua mengikuti sidang tuntutan.
"Sejak masuk penjara di Polresta Manado, saya sering mimpi aneh. Saat tidur, seperti ada yang menyentuh saya tapi saat bangun, tidak ada orang di samping saya," ujar FL yang menikam almarhum Alexander Werupangkey (54).
Saat terbangun, dirinya langsung berdoa, meminta maaf kepada almarhum lewat doa setelah itu dirinya membaca Alkitab.
"Sejak masih di tahan di Polresta Manado, saya terus berdoa minta maaf karena saya sudah salah, sampai sekarang, wajah bapak guru masih terbayang di pikiran saya," akunya dengan waja ketakutan.
Begitu juga pengakuan dari OU, bahwa wajah guru SMK Ichthus Manado yang dipukulnya, pernah terbayang di pikirannya.
Baca: Mayat Perempuan Ditemukan di Jombang, Diduga Meninggal Tiga Hari Lalu
"Kami menyesal, memang benar penyesalan di belakang, saya jadi takut, kami berdua sering berdoa bersama, meminta maaf kepada pak guru lewat doa," kata OU.
Saat wartawan tribunmanado.co.id, sedang berbincang-bincang dengan ke dua terdakwa, tiba-tiba waktu sidang tuntutan dimulai, sehingga kedua terdakwa langsung dibawa anggota Polresta Manado, ke dalam ruang sidang anak.
Keluarga korban yang sangat marah dengan kedua terdakwa, sehingga, setelah mengikuti sidang tuntutan
Kedua terdakwa, langsung dibawa anggota Polresta Manado ke mobil yang sudah disediakan di parkiran Pengadilan Negeri Manado.
Sebelumnya, Selasa (26/11/2019), Pengadilan Negeri Manado menggelar sidang ketiga kasus Siswa SMK bunuh guru agama SMK Ichthus Manado.
Diketahui, Guru Agama Alexander Werupangkey (54) ditikam 14 kali siswanya yakni FL (16) dan OU (17) pada Senin (21/10/2019).
Pembunuhan oleh kedua siswa tersebut sudah direncanakan mereka karena kesal ditegur korban dan sudah menggelar 3 kali sidang.
Baca: Empat Peluru Bersarang di Tubuh Tersangka Kasus Pembunuhan di Bitung yang Jadi Buron 2 Tahun
Sidang akan dilanjutkan pada hari Senin (2/12/2019) pada pukul sekira 13.00 Wita dengan agenda pembacaan putusan hakim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.