Laporan Wartawan Tribun Jatim Firman Rachmanudin
 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kasus dugaan percobaan perkosaan yang viral semalam kini ditangani unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Penyidik Polrestabes Surabaya mendatangi lokasi tempat di mana korban di evakuasi warga setelah berteriak dan menangis minta tolong, tepatnya di warung milik Warsiah, Kamis (28/11/2019) siang.

Berikut ini fakta-faktanya :

1. Korban berstatus mahasiswi

Kepada wartawan, korban berinsial SL itu ke Surabaya dalam rangka interview pekerjaan di Jalan Arjuno.

SL adalah mahasiswi semester V yang mengambil cuti di salah satu Universitas Swasta di kota Solo.

Ia memiliki ayah angkat di Kabupaten Nabire, Papua.

"Saya datang ke Surabaya atas petunjuk ayah angkat saya, katanya ada asrama di Semampir gitu. Tujuan ke Surabaya mau interview kerja. Terus dia (terduga pelaku) itu disuruh antar saya ke Arjuno buat interview," cerita SL,Kamis (28/11/2019).

2. Diajak ke tempat sepi

Setelah interview, pada malam harinya, korban diajak oleh pelaku untuk menunggu di kampus terduga pelaku dengan alasan akan ada rapat BEM.

"Tapi pas katanya ke kampus, kok saya diajak ke tempat sepi, di situ saya curiga tapi belum berani teriak. Setelah dipaksa turun dan mau diperkosa itu saya nangis dan teriak minta tolong. Sampai ada yang mau nolong saya bapak-bapak. Diantar ke warung sini," lanjutnya.

3. Pelaku kabur bawa barang milik korban

Setelah terpergok warga itu, teduga pelaku langsung kabur dengan membawa barang-barang milik korban seperti handpone, tas dan sepatu.

4. Korban mengenal pelaku 4 hari lalu

SL baru empat hari tinggal di asrama jalan Semampir Tengah itu.

Ia juga baru kenal dengan terduga pelaku ditempat tersebut.

Disinggung terkait identitas terduga pelaku, SL enggan menjawab.

SL akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diambil visum.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita Wanita yang Diperkosa di Surabaya, Diajak ke Tempat Sepi, Nangis hingga Teriak Minta Tolong