Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kependam XVII Cenderawasih Benarkan Informasi Adanya Kontak Tembak di Nduga Papua

"Info kontak tembak benar (bukan penyerangan), kronologis secara lengkap dan benar sedang didalami di lapangan," kata Eko

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kependam XVII Cenderawasih Benarkan Informasi Adanya Kontak Tembak di Nduga Papua
Istimewa
Ilustrasi penembakan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto membenarkan informasi adanya kontak tembak antara anggota TNI dan pihak yang belum dikenali di Nduga Papua pada Jumat (29/11/2019).

Meski begitu, Eko mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan secara lengkap kronologi peristiwa tersebut dan pihak mana yang melakukan kontak tembak tersebut.

Baca: Pemilu Tidak Langsung Dikhawatirkan Munculkan Oligarki

Hal itu menurutnya, karena saat ini pihaknya tengah mengumpulkan informasi di lapangan terkait hal tersebut.

"Info kontak tembak benar (bukan penyerangan), kronologis secara lengkap dan benar sedang didalami di lapangan," kata Eko ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Jumat (29/11/2019) malam.

Keberadaan Egianus Kogoya terdeteksi 

Berita Rekomendasi

Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, pihaknya telah mengetahui keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Kita sudah tahu," kata Eko, di Jayapura, Rabu (27/11/2019).

Baca: PKS Sebut Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Bentuk Kemunduran Demokrasi

Eko menjelaskan, pekan lalu, kelompok Egianus diketahui berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, untuk menghadiri acara kedukaan.

Setelahnya aparat terus memantau pergerakan kelompok tersebut untuk mempersempit ruang gerak mereka.

Eko mengklaim bahwa pihaknya telah mengetahui jalur-jalur tradisional yang biasa digunakan kelompok Egianus.

"Untuk pengejaran tetap sifatnya dengan kepolisian. Kita sudah maping dimana kerawanan arah gerakan dari kelompok yang dimungkinkan akan melakukan aksi ataupun tindakan," ujar dia.

2. Pengamanan di Papua ditingkatkan

Menurut Eko, pihak TNI akan terus mendukung kepolisian dalam upaya menjaga kestabilan keamanan di Papua jelang 1 Desember.

Bahkan empat batalyon yang berada di Jayapura dan Mimika akan menggelar latihan tempur.

Seluruh petugas dalam posisi siap untuk ditempatkan ketika ada gangguan keamanan.

"Ketika nanti situasinya perlu dikerahkan, itu bagaimana komando dari atas," kata Eko.

3. Agenda Panglima TNI dan Kapolri di Papua

Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM. Kamal, Kapolri bersama Panglima TNI bakal berada di Papua hingga 1 Desember 2019.

"Panglima dan kapolri ada kegiatan ke Wamena dan Timika, di sana akan ada doa bersama dan kemudian Minggu kembali ke Jayapura," ujar AM. Kamal, di Jayapura, Rabu (27/11/2019).

Panglima TNI dan Kapolri tengah melihat seorang warga yang sedang memeriksakan kesehatannya di acara Bakti Sosial TNI-Polri di PLBN Skouw, Kota Jayapura, Papua, Rabu (27/11/2019)(KOMPAS.COM/DHIAS
Panglima TNI dan Kapolri tengah melihat seorang warga yang sedang memeriksakan kesehatannya di acara Bakti Sosial TNI-Polri di PLBN Skouw, Kota Jayapura, Papua, Rabu (27/11/2019)(KOMPAS.COM/DHIAS ()

Sementara itu, kehadiran Panglima TNI dan Kapolri, kata dia, diyakini mampu memberi dampak positif bagi masyarakat dan kesiapan aparat keamanan jelang 1 Desember mendatang.

"Di Wamena Panglima dan Kapolri akan lebih memberi penguatan pada aparat keamanan," ujarnya.

4. Polri pastikan jumlah personel cukup di Papua

Kepolisian RI ( Polri) memastikan bahwa jumlah personelnya mencukupi dalam pengamanan wilayah Papua menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka ( OPM) yang diperingati setiap 1 Desember.

"Cukup, cukup," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai rincian jumlah personel yang dikerahkan, Argo kembali menegaskan bahwa jumlah personelnya mencukupi.

"Cukup, pokoknya cukuplah," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas