Meri Tewas Gantung Diri, Polisi Autopsi Korban dan Periksa Sejumlah Saksi Termasuk Sang Suami
Tim DVI Bidang kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kepri turun tangan menyelidiki penyebab meninggalnya Meri Afrita Sari.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kepri turun tangan menyelidiki penyebab meninggalnya Meri Afrita Sari (31), warga Kampung Sinjang Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri Senin (25/11/2019) lalu.
Tim DVI didampingi Tim Inafis Polres Bintan melakukan autopsi jasad Meri.
Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang Parlagutan Silalahi menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim gabungan bersama Polda Kepri.
Hal itu dilakukan demi memastikan penyebab kematian ibu rumah tangga yang ditemukan tewas dengan kondisi tergantung kain jarik yang diikat di kayu rumahnya.
"Penyidik masih menggali keterangan dari sejumlah pihak mengenai kasus ini. Sudah ada 4 orang diperiksa termasuk suaminya," ujarnya, Rabu (27/11/2019).
Monang juga menyebutkan, suami korban, Khoirul Anwar yang pertama kali menemukan istrinya tewas dengan kondisi tergantung.
Baca: CCTV Rekam Detik-detik Satpam OJK Bunuh Diri, Saksi Dapati Bayangan Orang Gantung Diri saat Merokok
Baca: Gagal Bunuh Diri Tabrakkan ke Mobil, Putu Astawa Loncat di Jembatan Kembar Tabanan, Anaknya Menangis
Baca: Kasus Kematiannya Resmi Ditutup, Media Jepang Ungkap Goo Hara Merasa Depresi Ketika Berada di Korea
Baca: Bekerja dengan Senior yang Memperkosanya, Polwan di Rusia Akhiri Hidup Tembak Kepala Sendiri
Kepada polisi, pria 23 tahun itu menjelaskan kalau dirinya sempat ke luar rumah sejak pukul 5 sore dan baru pulang sekitar pukul 8 malam.
Kapolsek Gunung Kijang itu pun belum bisa memastikan apakah tewasnya Meri Afrita Sari murni gantung diri atau ada sebab lain yang membuatnya tewas.
Monang menyampaikan, dari keterangan yang diterima polisi, semasa hidup korban tidak memiliki masalah dengan sang suami ataupun keluarganya.
Dari penuturan Khairol Anwar kepada polisi, korban tidak menunjukkan gelagat aneh terlebih ketika Khoirul pamit ke rumah saudaranya yang berlokasi tidak jauh dari tempat mereka tinggal.
Monang juga menambahkan, ibu rumah tangga yang ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri ini meninggalkan satu orang anak yang masih berusia 2 tahun.
"Kita tunggu saja hasil penyelidikan nanti, yang jelas kita masih menunggu hasil autopsi juga," ucapnya.(tribunbatam.id/alfandisimamora)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Biddokkes Polda dan Inafis Polres Lakukan Autopsi Ibu Rumah Tangga Gantung Diri di Bintan