Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekda Kabupaten Karo Sebut Bangkai Babi yang Dibuang Sudah Jadi Wabah, Ini Alasannya

Jalan Lingkar Kabanjahe, kembali menjadi lokasi pembuangan bangkai bahkan temuan ini lebih banyak dari sebelumnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sekda Kabupaten Karo Sebut Bangkai Babi yang Dibuang Sudah Jadi Wabah, Ini Alasannya
TRIBUN MEDAN/M NASRUL
Tim Gabungan dari Pemkab Karo melakukan penguburan bangkai babi, di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kamis (28/11/2019) malam 

Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Nasrul


TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Belasan bangkai babi kembali ditemukan dibuang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kembali ditemukan.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Karo Ir Matehsa K Purba, mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat jika Jalan Lingkar Kabanjahe, kembali menjadi lokasi pembuangan bangkai bahkan temuan ini lebih banyak dari sebelumnya.

"Kemarin kita dapat laporan dari masyarakat dan perangkat desa, Jalan Lingkar kembali ditemukan bangkai babi. Kondisnya sudah semakin parah, sehingga warga menjadi terganggu dengan aroma busuk," ujar Matehsa, Jumat (29/11/2019).

Semakin maraknya kasus pembuangan bangkai babi ini pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Dirinya mengatakan, kemarin langsung digelar rapat untuk pembentukan tim Unit Reaksi Cepat (URC).

"Berdasarkan hasil rapat kemarin dengan pak Sekretaris Daerah (Sekda), dibentuklah tim URC. Kemudian kita lakukan penyisiran ke Jalan Lingkar, di sana kita temukan sekitar 15 bangkai yang dibuang," katanya.

Berita Rekomendasi

Matehsa menjelaskan, pada penyisiran kemarin pihaknya dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Karo.

Kemudian, bangkai yang ditemukan itu langsung dilakukan tindakan dengan dikubur.

Proses penguburan belasan bangkai babi ini, dilakukan di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe.

Diketahui, lahan tersebut bukan merupakan milik Pemkab Karo, melainkan lahan milik pribadi Matehsa.

"Tadi malam langsung kita lakukan penguburan, untuk pengorekan lubangnya kita dibantu Dinas PU, dengan menurunkan alat beratnya. Iya ini inisiatif saya, karena kita belum dapat lahan milik Pemkab," ucapnya.

Bupati karo Terkelin Brahmana, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda)  Kabupaten  Karo Kamperas Terkelin Purba, mengaku kondisi ini sudah dianggap sebagai wabah karena mengakibatkan, terganggunya kenyamanan warga.

"Ini harus dilakukan penanganan secara cepat makanya langsung dikubur di sini. Kita apresiasi inisiatif dari kepala dinas karena sudah mau memberikan lahannya untuk dijadikan tempat penguburan," katanya.

Amatan www.tribun-medan.com, belasan bangkai babi itu dibawa dari Jalan Lingkar menuju Desa Kandibata, menggunakan dua mobil truk milik Dinas Lingkungan Hidup Karo.

Di lokasi penguburan, terlihat bangkai babi itu dikubur di dalam lubang sedalam kurang lebih lima meter. Untuk meminimalisir bau dari bangkai, juga diberikan kapur. (cr4/tribun-medan.com) 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bangkai Babi Hog Cholera Kembali Dibuang Sembarangan, Tim Gabungan Kuburkan Massal

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas