Sekda Kabupaten Karo Sebut Bangkai Babi yang Dibuang Sudah Jadi Wabah, Ini Alasannya
Jalan Lingkar Kabanjahe, kembali menjadi lokasi pembuangan bangkai bahkan temuan ini lebih banyak dari sebelumnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Nasrul
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Belasan bangkai babi kembali ditemukan dibuang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kembali ditemukan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Karo Ir Matehsa K Purba, mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat jika Jalan Lingkar Kabanjahe, kembali menjadi lokasi pembuangan bangkai bahkan temuan ini lebih banyak dari sebelumnya.
"Kemarin kita dapat laporan dari masyarakat dan perangkat desa, Jalan Lingkar kembali ditemukan bangkai babi. Kondisnya sudah semakin parah, sehingga warga menjadi terganggu dengan aroma busuk," ujar Matehsa, Jumat (29/11/2019).
Semakin maraknya kasus pembuangan bangkai babi ini pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Dirinya mengatakan, kemarin langsung digelar rapat untuk pembentukan tim Unit Reaksi Cepat (URC).
"Berdasarkan hasil rapat kemarin dengan pak Sekretaris Daerah (Sekda), dibentuklah tim URC. Kemudian kita lakukan penyisiran ke Jalan Lingkar, di sana kita temukan sekitar 15 bangkai yang dibuang," katanya.
Matehsa menjelaskan, pada penyisiran kemarin pihaknya dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Karo.
Kemudian, bangkai yang ditemukan itu langsung dilakukan tindakan dengan dikubur.
Proses penguburan belasan bangkai babi ini, dilakukan di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe.
Diketahui, lahan tersebut bukan merupakan milik Pemkab Karo, melainkan lahan milik pribadi Matehsa.
"Tadi malam langsung kita lakukan penguburan, untuk pengorekan lubangnya kita dibantu Dinas PU, dengan menurunkan alat beratnya. Iya ini inisiatif saya, karena kita belum dapat lahan milik Pemkab," ucapnya.
Bupati karo Terkelin Brahmana, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo Kamperas Terkelin Purba, mengaku kondisi ini sudah dianggap sebagai wabah karena mengakibatkan, terganggunya kenyamanan warga.
"Ini harus dilakukan penanganan secara cepat makanya langsung dikubur di sini. Kita apresiasi inisiatif dari kepala dinas karena sudah mau memberikan lahannya untuk dijadikan tempat penguburan," katanya.
Amatan www.tribun-medan.com, belasan bangkai babi itu dibawa dari Jalan Lingkar menuju Desa Kandibata, menggunakan dua mobil truk milik Dinas Lingkungan Hidup Karo.
Di lokasi penguburan, terlihat bangkai babi itu dikubur di dalam lubang sedalam kurang lebih lima meter. Untuk meminimalisir bau dari bangkai, juga diberikan kapur. (cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bangkai Babi Hog Cholera Kembali Dibuang Sembarangan, Tim Gabungan Kuburkan Massal