Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Pukat UGM soal Jeep Wrangler jadi Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Singgung Angka Kemiskinan

Peneliti Pukat, Zaenur Rohman beri komentar terkait rencana pengadaan Jeep Wrangler sebagai kendaraan dinas Bupati Karanganyar yang termasuk mewah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Komentar Pukat UGM soal Jeep Wrangler jadi Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Singgung Angka Kemiskinan
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Zaenur Rahman Peneliti Pukat UGM Tanggapi Soal Pengadaan Jeep Wrangler Rubicon sebagai Kendaraan Dinas Bupati Karanganyar 

TRIBUNNEWS.COM - Pengadaan kendaraan dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono tuai komentar dari Peneliti Pukat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Kendaraan dinas yang dikabarkan akan berganti dari Toyota Camry dan Toyota Fortuner menjadi Jeep Wrangler Rubicon seharga hampir Rp 2 miliar.

Peneliti Pukat, Zaenur Rohman memberikan komentar terkait rencana tersebut.

Ia menuturkan rencana tersebut dirasa tidak patut dan tidak peka.

"Karena kategori mobil yang dibeli tersebut, berkategori mewah," kata Zaenur yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (6/12/2019).

Tingkat Kemiskinan

Peneliti Pukat tersebut menambahkan, tingkat kemiskinan di Karanganyar mencapai sekira 10 persen.

Berita Rekomendasi

Zaenur kemudian menyarankan lebih baik untuk meningkatkan kualitas jalan ketimbang membeli mobil kendaraan dinas Jeep Rubicon.

"Seharusnya meningkatkan kualitas insfrastruktur jalan di Karanganyar. Agar bisa dilalui dengan mudah oleh mobil biasa," tegasnya.

Juliyatmono Buka Suara

Bupati Karanganyar Juliyatmono pun angkat suara terkait keputusannya memilih Jepp Wrangler sebagai kendaraan dinas dirinya.

Harga kendaraan dinas orang nomor satu di Karanganyar tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,98 miliar.

Ia menjadikan Jeep Rubicon sebagai pilihannya, karena penggunaan model Jeep dibutuhkan untuk mengatasi medan jalan di wilayah Karanganyar.

"Kendaraan lapangan. Kendaraan laki banget gitu," tutur Juliyatmono yang dikutip Tribunnews dari tayangan Kompas TV, Jumat (6/12/2019).

Pihaknya akan menggunakan Jeep Rubicon yang diperkirakan datang akhir Desember 2019 menggantikan Toyota Fortuner warna putih.

Mobil yang dia suka

Selain tidak melanggar aturan, Juliyatmono mengatakan mobil Jeep adalah tipe kesukaannya.

"Kalau bertanya kepada saya, apa kendaraan yang paling dicintai? Saya Jeep," katanya.

"Sejak kecil, saya memang menyikai Jeep," tambahnya.

 Gubernur Jawa Tengah Menanggapi

Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menuturkan tidak jadi persoalan bila memang keuangan mampu untuk membeli kendaraan Jeep Rubicon.

"Gapapa, boleh-boleh," kata Ganjar melalui YouTube Kompas TV, Kamis (5/12/2019).

Ganjar Pranowo enggan menanggapi waktu disinggung mobdin Bupati Karanganyar lebih mewah dari kendaraan dinas Gubernur Jateng.

"Halah, provokator," ucapnya.

Baca :  Mobil Dinas Bupati Karanganyar Lebih Mewah dari Mobdin Gubernur‎, Ini kata Ganjar Pranowo

Bupati Karanganyar Juliyatmono
Bupati Karanganyar Juliyatmono (TribunJateng.com/Agus Iswadi)

Selama ini, kendaraan dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono ialah Toyota Camri dan Toyota Fortuner.

Diwartakan TribunJateng.com, Plt Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Narimo menyampaikan, anggaran yang disiapkan untuk pengadaan kendaraan dinas baru tersebut nilai pagunya sebesar Rp 2,1 miliar.

Anggaran bersumber dari APBD Perubahan 2019.

"Lelang awal 2018, itu sempat empat kali gagal lelang. Ini sudah ada pemenangnya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (3/12/2019).

Dikatakannya, kendaraan jeep tersebut memiliki kapasitas mesin 2.000 cc.

Kabarnya, Jeep Rubicorn direncanakan datang paling lambat Jumat (27/12/2019) nanti.

Proses Tender

Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Karanganyar, Dwi Cahyono menuturkan proses tender sudah dilalui.

Ia menambahkan, proses tender sempat gagal hingga akhirnya dilakukan tender ulang empat kali.

Berdasar pernyataannya, awalnya sudah ada satu yang menawar, namun tidak memenuhi syarat.

"Karena tidak ada yang nawar, kemudian dilakukan lelang cepat dua kali," jelasnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunJateng.com/Agus Iswadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas