Tim Polisi, Tentara Hingga BKSDA Evakuasi Petani dari Kebun Usai ada Laporan Penampakan 7 Harimau
Salah satu petani Sarjono mengatakan, dirinya sengaja meninggalkan kebun miliknya saat mendengar adanya penampakan harimau
Editor: Eko Sutriyanto
Lokasi tempat di temukan korban berada di hutan lindung yang menjadi habitat tempat tinggalnya hewan buas harimau Sumatera.
"Habitat mereka yang terganggu. Jadi kemungkinan mereka ini menyerang karena terganggu," ujarnya.
Menurut keterangan saksi, Yudiansyah pergi ke kebun pada hari Senin tanggal 2 Desember 2019 pukul 08.00 WIB untuk mengambil kopi.
Namun korban tidak langsung pulang pada hari itu dan keluarga mengira korban menginap di kebun karena masih terdapat bekal di pondok kebun tersebut.
"Korban ini rencananya tidak menginap karena saat berangkat ke kebun mertua korban sedang sakit," ujarnya.
Namun pada hari rabu tanggal 4 Desember 2019 sekitar pukul 18.00 WIB pada saat mertua korban meninggal, keluarga menghubungi korban namun korban tidak dapat dihubungi.
"Kami menghubungi korban untuk memberitahu bahwa mertuanya meninggal. Namun korban tidak bisa dihubungi," katanya.
Karena tidak bisa dihubungi Kamis (5/12/2019) keluarga korban langsung menyusul ke lokasi perkebunan untuk mencari korban.
Namun korban ditemukan berjarak sekitar 10 Meter dari pondok sudah meninggal.
"Saat kami temukan kondisi yang sudah membusuk hanya tinggal tengkorak dan hanya daging bagian kaki yang masih tersisa," ungkapnya.
Bahkan saksi masih melihat hewan buas Harimau sumatera disekitar lokasi penemuan mayat korban.
Melihat hal ini keluarga meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu evakuasi mayat korban.
Selanjutnya Team gabungan dari TNI dan POLRI di bantu Warga desa Tebat Benawa langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi korban selanjutnya korban langsung di bawah ke rumah sakit Besemah Kota Pagaralam. (SP/ Wawan Septiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Breaking News: Petani Lihat 7 Harimau di Dempo Selatan, Petugas Buru-buru Evakuasi