Tim Polisi, Tentara Hingga BKSDA Evakuasi Petani dari Kebun Usai ada Laporan Penampakan 7 Harimau
Salah satu petani Sarjono mengatakan, dirinya sengaja meninggalkan kebun miliknya saat mendengar adanya penampakan harimau
Editor: Eko Sutriyanto
Sejak ditemukannya mayat Yudiansyah dengan kondisi mengenaskan dengan bagian badan yang tinggalkan tulang, Polres langsung meminta warga setempat waspada.
Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara melalui Kapolsek Dempo Selatan, IPTU Zaldi mengatakan, untuk memastikan permukimam warga aman dari Harimau pihak Polsek dan Polres melakukan penjagaan di kawasan Desa Tebat Benawa dan sekitarnya.
"Tim Rimau melakukan patroli disekitar Desa Tebat Benawa sejak pagi sampai malam hari. Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.
Pasalnya diduga Harimau yang memangsa Yudiansyah dan melukai Marta warga setempat masih berkeliaran di kawasan Hutan yang jaraknya dengan permukiman tidak terlalu jauh.
"Kita mengantisipasi harimau tersebut masuk kawasan permukiman. Untuk itu kita lakukan patroli di daerah-daerah yang berbatasan dengan hutan dan kebun warga," katanya.
Hutan Lindung Tebat Benawa
Sudah keempat kalinya teror harimau terjadi di Pagaralam dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Pertama kali, teror harimau berada dikawasan Tugu Rimau Gunung Dempo, Desa Pulau Panas Tanjung Sakti, Desa Tebat Benawa Kota Pagaralam dan kali ini kembali terjadi di Desa Tebat Benawa.
Terbaru Yudiansyah (40) warga Desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat dimakan harimau.
Korban ditemukan tewas dikawasan Talang Tani Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam, Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari pondok sudah meninggal.
Saat ditemukan, saksi melihat Harimau sumatera masih berada dekat di jasad korban.
Camat Dempo Selatan, Suteri Duadji dan pihak BKSDA Lahat mengatakan bahwa lokasi kebun tempat ditemukan korban tewas sudah masuk di Kawasan Hutan Lindung Tebat Benawa.
"Harimau di Pagaralam diduga berasal dari kantong Bukit Dingin seluas 63.000 hektare yang membentang dari kabupaten Lahat, Kota Pagaralam dan kabupaten Empat Lawang dan kantong Bukit Jambul Patah Nanti seluas 282.000 hektare yang membentang dari Lahat, Pagaralam, dan Muara Enim," jelas Camat.