Rektor IAIN Solo Laporkan Tiga Nomor terkait Kasus Fake Chat Pijat Plus yang Seret Namanya
Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, melaporkan tiga nomor sebagai pintu masuk pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan kasus fake chat.
Editor: Noorchasanah A
TribunSolo.com/Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, melaporkan tiga nomor sebagai pintu masuk pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan kasus fake chat ke Polres Sukoharjo.
"Kami laporkan tiga nomor sebagai pintu masuk bagi pihak kepolisian," kata Mudofir kepada TribunSolo.com seusai melaporkan ke Polres Sukoharjo, Senin (9/12/2019).
Tiga nomor itu diduga ada keterkaitan mengenai penyebaran fake chat yang mengatasnamakan Rektor IAIN Solo.
Ia merasa tersebarnya screenshoot yang mengatasnamakan dirinya itu merupakan tindakan pencemaran nama baik.
Ditambah posisi dirinya yang saat ini menjabat sebagai seorang rektor membawahi institusi besar IAIN Surakarta.
"Ini ujian bagi saya, rektor dicemarkan nama baiknya, dan semoga prosesnya lancar dan memenuhi rasa keadilan bagi saya," terangnya.
Mudofir mengatakan, pihaknya pertama kali mendapatkan kabar soal fake chat pijat plus menggunakan foto dirinya dari seorang temannya pada 28 November 2019.
Kemudian dia memerintahkan sopirnya melakukan konsultasi ke Indosat Purwosari dan diketahui nomor aman dan tidak di-hack.