Ginda Ferachtriawan Bantah Dipanggil DPC PDI-P Solo Terkait Pendaftaran Gibran ke DPD PDI-P Jateng
Kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Surakarta, Ginda Ferachtriawan bantah dipanggil DPC karena Gibran.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Surakarta, Ginda Ferachtriawan tengah ramai diberitakan.
Pemberitaan Ginda tersebut ramai setelah dirinya mengambil formulir pendaftaran pilkada kota Solo lewat Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Tengah.
Ginda adalah kandidat yang digadang-gadang akan menjadi pendamping Gibran Rakabuming Raka, dalam pilkada kota Solo 2020 mendatang.
Selasa (10/12/2019), Ginda dipanggil oleh DPC PDI-P kota Solo.
Menurut Ginda pemanggilan ini tak ada hubungannya dengan keputusannya mendaftarkan diri lewat DPD PDIP Jawa Tengah.
Ia mengatakan, kehadirannya tersebut hanya untuk mengonfirmasi beberapa hal.
"Ada undangan pemanggilan, saya sudah hadir di sana, ada klarifikasi terkait beberapa hal," ujar Ginda, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (10/12/2019).
Ditanya mengenai pemanggilannya itu berkaitan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar ke DPD PDI-P Jawa Tengah, Ginda membantahnya.
"Nggak ada, nggak ada, tapi detailnya biar DPC saja yang menjawab," ujarnya.
Langkah Ginda mendaftar melalui DPD PDI perjuangan dinilai merupakan manuver politik, karena di DPC PDI Perjuangan kota Solo sudah menutup pendaftaran untuk bakal calon walikota.
Ini menimbulkan polemik karena PDI Perjuangan kota Solo sudah resmi mengusung pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
Ketua DPC PDI Perjuangan kota Solo, Hadi Rudyatmo, tidak mempermasalahkan kadernya mendaftar pilkada, melalui DPD.
Karena menurut Rudi, pemanggilan Ginda karena DPC ingin mengklarifikasi rencana pemindahan SMP Negeri 3 Solo ke pinggir kota.
Pilwalkot Solo memang menarik untuk diikuti, karena melibatkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.