Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Gubernur Edy Menegur Pejabat Sumut, 'Dulu Saya Pangdam di Sini, Kami Kejar Gubernur'

Orang nomor satu di Pemprov Sumut ini mengatakan, sewaktu menjabat sebagai Pangdam I/BB, dirinya bersama dengan jajaran Forkompinda

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saat Gubernur Edy Menegur Pejabat Sumut, 'Dulu Saya Pangdam di Sini, Kami Kejar Gubernur'
Tribun Medan/Satia
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menegur para tamu undangan yang hadir saat Rapat Koordinasi pengamanan dan antisipasi lonjakan harga bahan pangan jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), di Aula Raja Inal Siregar.

Ia meminta agar rapat digelar tidak terlalu seremonial atau hanya cakap-cakap saja.

Edy mengatakan, jelang akhir tahun ini pengamanan dan antisipasi lonjakan harga harus segera dilakukan implementasinya, Jumat (13/12/2019).

"Ini kegiatannya saya tidak terlalu senang dengan seremonial seperti ini. Sumut akan selalu aman, tetapi jangan kota abaikan begitu saja. Lakukan implementasi untuk rakyat ini," kata dia, baru-baru ini.

Orang nomor satu di Pemprov Sumut ini mengatakan, sewaktu menjabat sebagai Pangdam I/BB, dirinya bersama dengan jajaran Forkompinda yang membujuk-bujuk gubernur untuk melakukan rapat.

Akan tetapi, saat ini ia merasakan perbedaannya.

"Dulu saya pangdam di sini, kami yang mengejar gubernur, ayok lah (rapat). Sekarang ini terbalik malah gubernur yang mengejar," katanya.

Berita Rekomendasi

Kemudian, ia meminta pengamanan Nataru ini harus dapat dilaksanakan dengan baik.

Agar masyarakat bisa merasakan kenyamanan dan aman selama akhir tahun.

Berpengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, Edy Rahmayadi tidak ingin akhir tahun ini pemadaman listrik marak terjadi.

Sebab, ini akan menganggu aktivitas masyarakat Kristiani beribadah dan bagi yang menikmati tahun baru.

"Alasan orang PLN ini yang paling gampang, gardu pecah. Gampang sekali anda jawabnya.

Gardunya terganggu, orang sudah setengah mati listrik tidak ada," ujarnya.

Selanjutnya, ia juga membandingkan perusahaan listrik negara ini dengan negara lain.

Kata dia, jika di negara lain ada pemadaman listrik, masyarakat akan bergejolak hingga kemudian Dirutnya akan langsung dicopot.

Sebab, dapat menyusahkan masyarakat melakukan aktivitas.

"Itu kalau di luar negeri listrik mati, panjang persoalan itu. Habis anda dipecat direktur. Karena begitu susah orang anda bikin," ujarnya.

( Satia)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tegur Pejabat Saat Rapat, Gubernur Sumut: Dulu Saya Pangdam di Sini, Kami Kejar Gubernur

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas