Penggusuran Tamansari Ricuh, Kapolrestabes Bandung: Menimbulkan 8 Korban Jiwa, 1 dari Kepolisian
Penggusuran kawasan Tamansari Bandung (12/12/2019) berujung ricuh. Kini warga memilih tinggal di dekat lokasi. Penggusuran itu memakan 8 korban jiwa.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Penggusuran yang dilakukan oleh petugas gabungan di Tamansari, Bandung berakhir ricuh, Kamis (12/12/2019).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema memberikan himbauan kepada massa yang melakukan perlawanan dan saling lempar.
Ia menerangkan penggusuran yang berakhir ricuh itu berawal dari aksi saling dorong dan masyarakat melakukan aksi pelemparan.
"Hal tersebut memancing rekan yang lain," tutur Kombes Irman Sugema yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (14/12/2019).
Akibatnya, lebih dari 10 orang ditangkap pihak kepolisian.
Sejumlah pria diamankan oleh pihak kepolisian seusai melakukan penyisiran di dekat lokasi penggusuran.
Diwartakan TribunJabar sebelumnya, kebanyakan dari pria tersebut mengenakan pakaian warna hitam.
Di bawah mata mereka diolesi krim putih yang menyerupai pasta gigi.
Saat itu, pihak kepolisian melakukan penyisiran hingga masuk ke pertokoan Balubur Town Square (Baltos) Bandung.
Proes penyisiran tersebut dilakukan selama tiga puluh menit.
Seusai dilakukan penyisiran, proses penertiban bangunan kembali dilanjutkan.
Warga Memilih Bertahan
Warga di Tamansari, Bandung memilih tinggal di dekat lokasi penggusuran, Kamis (12/12/2019).
Mereka memilih tinggal di Masjid lantaran tidak terima tempat tinggal mereka digusur.