Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim SAR Evakuasi Tiga Nelayan dari Boat yang Mati Mesin di Perairan Alue Naga

Petugas Kantor Search and Rescue (SAR) Banda Aceh, mengevakuasi tiga nelayan dari sebuah boat fiber yang mati mesin di Perairan Alue Naga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tim SAR Evakuasi Tiga Nelayan dari Boat yang Mati Mesin di Perairan Alue Naga
FOTO DOK SAR BANDA ACEH
Tim SAR Banda Aceh menarik boat nelayan yang mati mesin di perairan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh ke Pelabuhan Ulee Lheue, Sabtu (14/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Petugas Kantor Search and Rescue (SAR) Banda Aceh, mengevakuasi tiga nelayan dari sebuah boat fiber yang mati mesin di Perairan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (14/12/2019) siang.

Ketiga nelayan yang bermaksud memancing dan menumpangi boat fiber sepanjang 6 meter itu sempat terombang-ambing di laut sebelum dievakuasi oleh Tim Basarnas Banda Aceh.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Banda Aceh, Budiono SE, mengatakan boat nelayan jenis fiber yang digunakan oleh ketiga nelayan untuk memancing itu, tiba-tiba mengalami masalah.

"Ketiga nelayan itu sedang memancing, tiba-tiba mesin boat yang mereka naiki itu mati. Lalu, nelayan-nelayan ini pun berupaya menghubungi relawan Orari untuk membantu mereka. Selanjutnya informasi itu diteruskan ke kami, di Tim SAR yang langsung melakukan persiapan untuk proses evakuasi," kata dia.

Budiono menjelaskan, ketiga nelayan yang menaiki boat fiber dan berangkat bersama-sama ke laut lepas untuk tujuan memancing tersebut, masing-masing Ilyas Mahmud (65), Bustami (60), dan Muhammadiyah (40), ketiganya tercatat sebagai warga Kota Banda Aceh.

Baca: Curhat Pilu Cut Putri Setelah Ditinggal Suaminya Safrianto Ilham yang Meninggal di Arena Balap

Baca: Safrianto Ilham, Pembalap Asal Kota Banda Aceh Meninggal di Arena Kejurda Motoprix Seri 4

Diterangkan, saat Ilyas Mahmud, seorang dari nelayan itu dilaporkan sekitar pukul 12.00 WIB melalui relawan Orari dan diteruskan ke petugas SAR, sekitar pukul 12.15 WIB, Tim Basarnas langsung bergerak ke Perairan Alue Naga.

"Boat diperkirakan berada pada jarak sekitar 2,88 Nautical Mile (NM) atau sekitar lima kilometer lebih dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, arah Utara," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Budiono menyebutkan, mulai pukul 12.15 WIB, Tim Rescue Kantor SAR Banda Aceh bergerak menuju ke lokasi menggunakan satu boat fiber, akhirnya sekitar pukul 13.00 WIB, tiba di lokasi boat yang alami mati mesin dan ditumpangi oleh ketiga nelayan tersebut.

"Lalu, sekitar pukul 13.35 WIB, boat fiber yang mati mesin itu akhirnya dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue, setelah boat itu ditarik dengan towing.

Baca: Monumen Kapal di Atas Rumah, Saksi Bisu Peristiwa Tsunami Aceh

Baca: Menteri PPPA Nilai Perempuan yang Mandiri Secara Ekonomi Bisa Cegah Kekerasan

"Alhamdulillah, ketiga nelayan yang terselamatkan ini langsung kami serahkan ke keluarganya masing-masing," ungkapnya.

Selain petugas Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, pencarian itu juga ikut melibatkan petugas Orari Kota Banda Aceh.

Sementara alat untuk pencarian yang digunakan satu boat fiber, GPS Handy Talky (HT) 3 unit dan Palsar Air.

Kapten Kapal SAR KN Kresna, Kapten Supriadi, yang dihubungi Serambi, menyebutkan tidak benar ketiga nelayan itu terdampar di Pulau Nicobar.

Ia menyebutkan boat yang ditumpangi ketiga nelayan tersebut hanya di Perairan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, atau berada pada jarak sekitar 2,88 NM atau sekitar 5 Km lebih dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, arah utara.

Tim SAR Banda Aceh menarik boat nelayan yang mati mesin di perairan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh ke Pelabuhan Ulee Lheue, Sabtu (14/12/2019).
Tim SAR Banda Aceh menarik boat nelayan yang mati mesin di perairan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh ke Pelabuhan Ulee Lheue, Sabtu (14/12/2019). (FOTO DOK SAR BANDA ACEH)

"Siapa yang menggelembungkan isu tiga nelayan ini terdampar ke Pulau Nicobar. Ada-ada saja," ungkap Kapten Supriadi, menanggapi isu yang berkembang yang menyebutkan ketiga nelayan itu diselamatkan saat hanyut di Pulau Nicobar.

Kapten Kapal SAR KN Kresna ini kembali menegaskan, tidak benar ketiga nelayan ini ditarik dari Pulau Nicobar, India.

Melainkan ketiga nelayan ini ditarik dari Perairan Alue Naga menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue yang jaraknya hanya 2,88 NM atau sekitar 5 Km lebih, pungkas Kapten Supriadi.(mir)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul SAR Evakuasi Tiga Nelayan, Mesin Boat Mati

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas