Nenek 72 Tahun Dipapah Anaknya Ikut Wisuda Polimarim Makassar, Ada Cerita Sedih di Baliknya
Seorang nenek yang tengah dipapah anak perempuannya menerima ijazah pada acara wisuda Perwira Transportasi Laut tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
"Termasuk jadwal wisudanya yang dilaksanakan hari ini,'' tutur Hj Junaedah terharu.
Tante dari almarhum, Hadijah menambahkan, ponakannya sangat rajin dan bersemangat untuk menyelesaikan kuliah.
Terutama ketika saat mengerjakan tugas karya tulis ilmiah untuk menyelesaikan studinya.
"Almarhum itu sangat baik dan rajin. Waktu menyelesaikan karya tulisnya, ia sangat bersemangat dan ingin selesai tahun ini," kisahnya.
Pada acara wisuda tersebut, Direktur Polimarim AMI Amrin Rani menyerahkan langsung ijazah dan sertifikat almarhum Maulana kepada neneknya.
Tak lupa Amrin menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum.
"Saya direktur Polimarim AMI Makassar dan seluruh civitas akademika sangat kehilangan dengan kepergian almarhum," ujarnya.
Semoga nanda Maulana diterima di sisiNya. Dan kami serahkan ijazah dan sertifikat keahlian almarhum," lanjutnya.
Sertifikat Kompoetensi
Sementara itu dari acara wisuda, alumni Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar dibekali sertifikat kompetensi.
Hal itu erat kaitannya dengan tuntutan dunia kerja, yang menginginkan luaran pendidikan tinggi vokasi telah menguasai keterampilan di bidangnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Jasruddin pada ramah tamah wisuda Polimarim AMI.
''Kami mendukung sepenuhnya Polimarim AMI untuk menyelenggarakan training, dan membekali para alumninya dengan sertifikat kompetensi.
Karena dengan sertifikat tersebut, akan memudahkan untuk diterima di dunia kerja,'' kata Jasruddin.