TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Wakil Kepala SMPN 2 Pangatikan, Kabupaten Garut, Yusuf (58) meninggal dunia saat mengisi E-Raport di sekolah.

Yusuf sempat pingsan sebelum meninggal.

Kepala SMPN 2 Pangatikan, Juhanda, mengatakan, Yusuf meninggal sekitar pukul 09.00, Senin (16/12/2019).

Sebelum meninggal, Yusuf tengah mengisi E-Raport yang baru pertama kali dilakukan di sekolahnya.

"Saat isi E-Raport mengeluh pusing. Terus dibawa ke ruang kepala sekolah. Saat di ruangan, almarhum pingsan. Kejadiannya sangat cepat," ucap Juhanda saat dihubungi, Selasa (17/12/2019).

Baca: Kader Gerindra Demo Mulan Jameela, Bawa Spanduk Bertuliskan Dulu Pelakor Sekarang Perekor

Baca: Usik Sarang Lebah, Satu Siswa SD Tewas Disengat Tiga Temannya Luka Berat

Baca: UPDATE Kasus Video Seks Viral di Garut: Empat Hari Dirawat, 1 Pelaku Meninggal di Kediaman Kakaknya

Juhanda menambahkan, selain menjadi wakil kepala sekolah, almarhum juga menjadi operator sekolah.

Almarhum jadi salah seorang perintis pendirian SMPN 2 Pangatikan.

"Hanya saya dan almarhum yang berstatus PNS. Sisanya masih honorer. Almarhum tinggal dua tahun lagi masuk masa pensiun," katanya.

Saat dibawa ke ruang kepala sekolah, katanya, Yusuf diduga sudah meninggal.

Pihaknya langsung memanggil mantri puskesmas untuk memastikan kondisi Yusuf.

Baca: Sejak Bercerai, Pria Garut Ini Jadi Sulit Kendalikan Birahi, Anak Sendiri Dihamili Sampai Melahirkan

Baca: Misteri Mayat Wanita di Tasikmalaya Terungkap, Korban Janda 1 Anak dan Pelaku Pembunuhan Sang Pacar

"Sebelumnya juga sudah sakit. Waktu Minggu malam telepon ke saya, bilang sudah tiga hari sakit. Minta maaf juga enggak bisa jenguk istri saya yang lagi dirawat," ucapnya.

Juhanda menambahkan, pengisian E-Raport baru tahun ini dilakukan di sekolahnya.

Almarhum yang merangkap sebagai operator sudah mendapat bantuan dalam pengisian E-Raport oleh operator SMPN 1 Pangatikan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul INNALILLAHI, Wakil Kepala SMP di Garut Meninggal Saat Isi E-Raport di Sekolah