Isu Dinasti Politik bagi Gibran di Pilkada Solo 2020, Median: 55% Pemilih Tidak Percaya, 45% Percaya
Rico Marbun memberikan pendapat mengenai isu dinasti politik dalam majunya Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Direktur Eksekutif Median ini pun berharap, Gibran akan bisa lepas dari nama besar Presiden Jokowi.
"Sehingga, Gibran di sini harus berusaha lepas dari bayang-bayang keberhasilan Pak Jokowi sebagai presiden," ungkap Rico.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut langkah Gibran terjun dalam dunia politik itu adalah sebuah kompetisi.
Sebuah kompetisi yang menurutnya bisa kalah ataupun menang.
"Itu kan sebuah kompetisi, kompetisi bisa menang bisa kalah," ujar jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/12/2019).
Sehingga, Jokowi menilai rakyat yang berhak untuk menentukan pemenang dari kompetisi Pilkada itu.
"Terserah rakyat yang memiliki hak pilih, siapapun punya hak pilih dan dipilih," jelas Jokowi.
"Kalau rakyat nggak memilih, ya gimana?," tanyanya.
Menurut Jokowi, majunya Gibran mengikuti pencalonan Wali Kota Solo adalah kompetisi, bukan sebuah penunjukan.
"Ini kompetisi, bukan penunjukan, beda, tolong dibedakan," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)