Serius Jadi Cawalkot Solo, Gibran Temui Senior Partai dan Tegaskan akan Berjuang Bersama PDI-P
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengumpulkan para senior PDI Perjuangan atas arahan dari Ketua DPC PDI Perjuangan, Hadi Rudyatmo.
Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengumpulkan para senior PDI Perjuangan.
Hal tersebut dilakukan Gibran atas arahan dari Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo.
Pertemuan Gibran dengan para Senior PDI-P Solo digelar di wilayah Jagalan, Solo.
Sekira 16 orang senior turut hadir sebagai perwakilan dari lima wilayah kecamatan di Kota Solo.
Tokoh senior PDI Perjuangan Kota Solo, Hariadi Saptono mengatakan pihaknya akan mendukung generasi muda PDI-P sebagai bagian dari regenerasi partai.
"Mestinya sadar adanya regenerasi baru, tentu saja kita mendukung yang muda," ujar Hariadi di Jagalan, Solo, Kamis (19/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Meneguhkan sebagai bagian dari meregenerasi partai, dan partai itu menjadi partai yang modern," katanya.
Pertemuan Gibran dengan senior PDI Perjuangan tersebut berlangsung tertutup.
Terlihat Gibran mengenakan kemeja merah bergambar banteng PDI Perjuangan.
Terkait munculnya wacana dukungan dari PPP dan PKB, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum ada komunikasi dengan partai lain.
Gibran mengatakan masih akan berjuang, melalui PDI Perjuangan.
"Tetap dengan PDI Perjuangan, dengan partai lain, belum," ungkap Gibran.
Gibran diketahui menjadi Bakal Calon Wali Kota Solo untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Putra sulung Jokowi ini pun kerap melakukan kunjungan ke pasar ataupun ke rumah warga.
Dalam kunjungan terbarunya, Gibran blusukan ke Pasar Mojosongo, Rabu (18/12/2019).
Saat ditemui wartawan di sela kunjungannya itu, Gibran mengaku mencatat semua keluhan dari warga Solo.
"Turun ke pasar, atau turun ke kampung, ke warga, pasti saya mencatat semua keluhan warga," ujar Gibran Rakabuming Raka di Pasar Mojosongo, Rabu (18/12/2019).
"Kurangnya apa, masukan apa, kritikan apa, semuanya saya catat," jelas suami Selvi Ananda itu.
Gibran berujar dirinya akan membantu kesulitan yang tengah dialami oleh warga Solo semampunya.
Ia mencontohkan, dirinya sudah membangun sumur bagi warga Solo yang kesulitan air beberapa waktu lalu.
"Yang bisa saya kasih solusi sekarang, ya saya kerjakan sekarang, misalnya kemarin saya bikin sumur," ungkapnya.
"Ya, itu aja, sesuai kapasitas saya sekarang, lah," jelas Gibran.
Sehingga, ia menyatakan akan memberi bantuan kepada warga yang saat ini bisa dia bantu.
"Yang bisa saya bantu sekarang, ya saya bantu sekarang," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut langkah Gibran terjun dalam dunia politik itu adalah sebuah kompetisi.
Sebuah kompetisi yang menurutnya bisa kalah ataupun menang.
"Itu kan sebuah kompetisi, kompetisi bisa menang bisa kalah," ujar jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/12/2019).
Sehingga, Jokowi menilai rakyat yang berhak untuk menentukan pemenang dari kompetisi Pilkada itu.
"Terserah rakyat yang memiliki hak pilih, siapapun punya hak pilih dan dipilih," jelas Jokowi.
"Kalau rakyat nggak memilih, ya gimana?," tanyanya.
Menurut Jokowi, majunya Gibran mengikuti pencalonan Wali Kota Solo adalah kompetisi, bukan sebuah penunjukan.
"Ini kompetisi, bukan penunjukan, beda, tolong dibedakan," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)