Sebelum Gugur di Papua, Anggota Kopassus Lettu Erizal Sidabutar Sudah Booking Gedung untuk Nikah
Anggota Kopassus asal Dairi, Sumatera Utara, Lettu Inf Erizal Sidabutar gugur di peristiwa baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya
Editor: Tiara Shelavie
Sebelum dikabarkan gugur di Papua, ternyata sang kekasih Lettu Erizal Sidabutar telah memiliki kegusaran.
Bahkan, Putri sempat menghubungi calon mertuanya, Elizabeth Christina Siahaan untuk mendoakan anaknya yang bertugas di Papua.
• 5 Fakta Kakek Sutarma Tewas Disengat Tawon Vespa di Bekasi, Sampaikan Pesan Wasiat Mengharukan
“Udah ngerasa banget dari minggu lalu sebelum berangkat gerak kali ini lebih khawatir sampe gabisa tidur berhari-hari.
Kepikiran terus sampe chat inang minta doain abang, apalagi sebentar lagi mau pulang ke Jakarta. Ade selalu percaya abg pasti bisa, tapi allah berkata lain.
Allah lebih sayang sama abang dibanding kita semua.
Allah tau yang terbaik untuk abang, pernikahan kita yang sebentar lagi setelah abang pulang tugas papua juga Allah berikan yang terbaik untuk kita, Al Fatiha,” demikian dituliskan Putrikladiaa di instastory instagramnya.
• 5 Fakta Oknum Guru Pendamping Olimpiade Sains Cabuli Siswi, Korban Menjerit & Lari dari Hotel
Kronologi
Dua anggota TNI gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Selasa (17/12/2019) lalu.
Dari informasi yang dihimpun oleh Tribun Medan dalam peristiwa ini ada dua anggota TNI yang gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar, dan Serda Rizky Ramadhan.
Akun yang kerap membagikan informasi tentang Papua ini menjelaskan bahwa pasukan TNI-Polri diserang KKB saat melakukan bakti sosial.
"KKSB Menyerang Pasukan TNI-Polri Yang Melaksanakan Baksos Dalam Rangka Menyambut Natal Dan Tahun Baru.
Selasa Tgl 17 Des 2019 pukul 15.30 WIT bertempat di Kp. Kulapa, Distrik Hitadipa, Kab. Intan Jaya saat TNI-Polri sedang melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru tiba-tiba mendapatkan serangan dari KKSB terindikasi dari kelompok pimpinan Lekagak Talenggeng.