Buntut Penusukan 2 Warga di Bangka Belitung hingga Picu Kemarahan Warga Asli, Pendatang Dievakuasi
Kasus penusukan terhadap bapak dan anak di Bangka Belitung berbuntut panjang,kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2019) sore.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penusukan terhadap bapak dan anak di Bangka Belitung berbuntut panjang.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Di mana bapak dan anak, Arfan (49) dan Raffi (22) warga Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung sedang melintas di Desa Kebintik dengan menggunakan motor.
Tiba-tiba mereka berdua ditusuk oleh orang yang tak dikenal di bagian perut dan punggung hingga jatuh dari motor.
Oleh warga sekitar, Arfan dan Rafi yang terkapar langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Ratusan warga serbu kantor desa
Pelaku penusukan Arfan dan Raffi diketahui warga Selapan, Sumatera Selatan yang tinggal di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah.
Diduga pelaku tersinggung saat ditegur oleh Arfan dan Rafi saat mengendarai minibus terlalu kencang.
Selama ini banyak warga Selapan yang tinggal di Desa Batu Belubang.
Sebagai pendatang, mereka bekerja di penambangan timah konvensional.
Sementara warga setempat menilai bekerja sebagai penambang timah konvensional dianggap bertentangan dengan profesi masyarakat Desa Batu Belubang yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Penusukan bapak dan anak tersebut pun memicu kemarahan warga Desa Bau Bekubang.
Sabtu sore, mereka menyerbu Kantor Desa Batu Belubang menuntu agar pelaku ditahan.
Bukan hanya itu, warga juga menyisir lokasi kediaman warga Selapan di Desa Batu Belubang yang diduga digunakan untuk persembunyian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.