Puluhan Penumpang KM Kelud di Batam Ditolak Naik Kapal Gara-gara Tiket Kedaluwarsa dari Calo
Ratusan calon penumpang KM Kelud di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Senin (23/12/2019) malam gagal berangkat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ratusan calon penumpang KM Kelud di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Senin (23/12/2019) malam gagal berangkat.
Hal itu diakibatkan banyaknya penumpang yang membeli tiket melalui pihak ketiga alias calo.
Tidak hanya calo, ada puluhan penumpang yang nekat masuki dermaga tanpa memiliki tiket.
Kepala Cabang Pelni Kota Batam, Capt Agus Suprijatno M Mar mengatakan banyak calom penumpang yang gagal berangkat.
"Ada 30 penumpang yang ditolak menaiki kapal diakibatkan menggunakan tiket yang sudah kedaluwarsa," ujarnya.
Dari 30 penumpang itu mereka berupaya mengelabui petugas tiket.
Mereka memanfaatkan di tengah kerumunan penumpang yang masuk ke dalam kapal, lalu mereka memberikan tiket kedaluwarsa.
Tidak hanya itu, bahkan ada 50 penumpang yang berupaya menerobos masuk ke dalam kapal tanpa memiliki tiket.
Sementara ada beberapa penumpang lainnya yang kita keluarkan dari dalam kapal.
Pantauan Tribun, ratusan para penumpang itu akhirnya ditinggal kapal.
Dengan menentang barang bawaan dan keluarganya mereka ke luar dari pelabuhan.
Di tengah kerumunan jumlah penumpang KM Kelud yang kian membeludak, ribuan warga itu saling berdesakan memasuki kapal.
Baca: Jelang Libur Nataru, Minggu Ini Jadi Waktu Tepat untuk Beli Mobil Bekas
Baca: Sistem One Way Cikatama - Kalikangkung Berlaku Hari Ini Mulai Pukul 07.00
Aktivitas Senin (23/12/2019) sore itu begitu riuh.
Antrean panjang tak terhindarkan hingga membuat rata-rata para penumpang lelah dengan barang yang ditenteng.
Tidak hanya penumpang, bahkan porter tenaga jasa pengangkut barang juga ikut memeriahkan suasana kerumunan arus mudik.
Pantauan Tribun Batam, mobil angkutan barang tak henti-hentinya berjalan, sementara penumpang terus menerus memadati ruang tunggu.
Bahkan di antara mereka ada yang telah menunggu dari siang hari agar dapat memasuki kapal.
Tak hanya itu, sebelum memasuki kawasan pelabuhan, di persimpangan jalan antara Polsek Batu Ampar tampak tengah macet.
Di bawah terik matahari yang dipadu dengan debu, sesekali menjadi udara yang dihirup.
Beberapa penumpang itu terlihat kucel, make up dan aroma parfum yang digunakan telah bercampur dengan keringat.
Namun apa jadi, jika semua penumpang rela berpanasan menunggu antrean namun ada penumpang yang datang langsung memasuki kapal.
Ironisnya prioritas penumpang ini tak hanya bagi jenis seat penumpang yang menggunakan kelas ekonomi maupun kelas bisnis atau seat dan non seat.
Baca: 30 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Natal untuk Keluarga dan Orang Spesial, Cocok Dijadikan Status!
Baca: 25 Gambar Natal yang Cocok Jadi Status WhatsApp, Instagram, dan Facebook, Bisa untuk Kartu Ucapan!
Namun mereka merupakan penumpang prioritas atau VIP yang tidak taat aturan.
Hal ini lantaran langkah mereka memasuki kapal begitu mudah.
Para penumpang "prioritas" ini memasuki pintu pelabuhan dan langsung memasuki kapal.
"Coba lihat mereka, kesal sih bang. Saya sudah ngantre dari siang untuk dapat masuk ke dalam kapal. Lah mereka datang nerobos tanpa pengawasan dan barang mereka tidak dicek pengawas sama seperti lainnya menggunakan x-ray," ujar salah seorang penumpang, Martin kesal sembari menunjuk penumpang "prioritas" itu.
Penumpang "prioritas" itu terlihat menggunakan mobil pribadi memasuki dermaga, seolah petugas tak berani melarangnya.
Kemudian mereka langsung memasuki kapal.
"Ya seperti itulah terkadang, jenis prioritas tidak hanya bagi penumpang yang membeli tiket. Namun ada juga bagi keluarga petinggi," ujar Martin.
Dikonfirmasi terkait adanya penumpang "prioritas" itu, salah seorang petugas Bea Cukai Pelabuhan Batu Ampar mengaku tak berani melarangnya.
Baca: Jelang Libur Nataru, Minggu Ini Jadi Waktu Tepat untuk Beli Mobil Bekas
Baca: 25 Ucapan Natal Bergambar, Cocok untuk Update Status di WhatsApp, Instagram, hingga Facebook
"Bukan tanpa pengawasan bang, cuman bagaimana lah. Kami kemarin sudah sempat larang ada penumpang dengan mobil pribadi masuk ke dermaga, namun apa? Kita malah ribut dengan Ditpam BP Batam," ujarnya.
Dari pada ribut, kata dia pihaknya hanya mengawasi barang bawaan penumpang di pintu pelabuhan, bukan di pintu kapal.
Kekesalan itu tidak hanya diungkapkan petugas Bea Cukai, Kepala Operasional Pelni Batam juga mengaku kewalahan untuk menertibkan hal tersebut.
"Sudah capek mas, pening. Rata-rata mereka penumpang "prioritas" itu keluarga petinggi, jadi kita ini bukan dibenturkan dengan penumpang atau calo saja. Namun sesama kita," ungkapnya menggelengkan kepala.
Puncak Arus Mudik Penumpang
"Dimohon bongkar barangnya dipercepat bapak ibu," teriak petugas keamanan pelabuhan mengenakan pengeras suara, Senin (23/12/2019).
Sore itu Pelabuhan Batuampar mulai dipadati pemudik tujuan Belawan, Sumatera Utara.
Mendekati Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, arus mudik menggunakan jalur laut selalu menjadi primadona warga Batam.
Di antaranya menggunakan kapal Pelni.
Selain ongkosnya lebih murah dari jalur udara dengan menggunakan pesawat, pemudik juga lebih leluasa membawa barang bawaan untuk oleh-oleh.
Pantauan Tribun, petugas gabungan TNI, Polri, Syahbandar serta Ditpam BP Batam diterjunkan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik.
Sebanyak 3.850 pemudik tercatat menaiki KM Kelud di puncak arus mudik Natal dan Tahun baru di Kota Batam, Senin.
Semoga selamat sampai tujuan. (tribunbatam.id/Bereslumbantobing/Argianto)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Gara-gara Calo, Penumpang Gagal Mudik via KM Kelud, Pakai Tiket Kedaluwarsa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.