5 Korban Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya Masih Satu Keluarga, Rencana Jemput Cucu dan Gelar Pernikahan
Kecelakaan maut yang dialami Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang menyebabkan lima orang yang masih ada hubungan keluarga meninggal dunia.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut yang dialami Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang menyebabkan lima orang yang masih ada hubungan keluarga, meninggal dunia.
Dilaporkan Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tersebut mengalami kecelakaan terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Lima korban tersebut di antaranya berasal dari Dusun 1 Perajen RT 1, Mariana, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kelima korban tersebut beridentitas Warsono (62), M Akbar (13), Selvi Nurpel (16), Aulu Azmi (15), dan Amelia (13).
Kepala desa setempat, Anhar menjelaskan, kelimanya masih ada keluarga dan bersekolah di pesantren Bengkulu.
"Benar ada 5 orang warga kita yang meninggal dunia dalam kecelakan bus di Pagar Alam."
"Semuanya korban masih ada kaitan keluarga dan semuanya sekolah di pesantren di Bengkulu," tuturnya dilansir Sripoku.com.
Dijelaskan Anhar, lima jenazah tersebut nantinya akan dimakamkan di tempat yang sama di satu tempat.
"Dan hari ini direncanakan akan dikebumikan di pemakamam desa Perajen Kecamatan Banyuasin," ungkapnya.
Gelar Pernikahan
Warsono, satu korban tersebut rupanya hendak menikahkan sang anak yang bernama Dwi Fitri Rahmani dengan Rahmad Kasmantri.
Awalnya Warsono pergi ke Bengkulu menjemput keluarga lainnya untuk menyaksikan pernikahan anaknya.
Namun saat kembali ke Banyuasin, bus yang ia tumpangi justru kecelakaan.
"Jadi almarhum ini pergi ke kota Bengkulu ini hendak menjemput sang cucunya (M Akbar, red), untuk menyaksikan pernikahan tante ini," ungkap orang tua Rahmad, Kasim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.