Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Ekor Gajah Jantan Melawan Saat Digiring ke Kawasan Pintu Rime Gayo

Tim delapan menghentikan sementara waktu penggiringan gajah liar di kawasan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga Ekor Gajah Jantan Melawan Saat Digiring ke Kawasan Pintu Rime Gayo
Foto Dok CRU Das Peusangan
Tim BKSDA Aceh menurunkan tiga ekor gajah jinak untuk menghalau puluhan gajah liar yang mendiami kawasan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Minggu (1/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, REDELONG - Tim delapan menghentikan sementara waktu penggiringan gajah liar di kawasan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Pasalnya, tiga ekor gajah jantan melawan saat dilakukan penggiringan oleh tim delapan, Rabu (25/12/2019).

Ketua Tim Delapan, Said Abdullah kepada Serambi, Rabu malam mengatakan, penghentian penggiringan sementara waktu karena ada tiga ekor gajah jantan yang melawan saat dilakukan penggiringan.

"Saat dilakukan penggiringan gajah jantan tersebut melawan, makanya dihentikan sementara penggiringan," ujar Said Abdullah.

Dikatakan Said Abdullah, gajah melawan saat dilakukan penggiringan sebetulnya merupakan hal biasa. Namun, peristiwa yang terjadi Rabu kemarin dinilainya lebih parah.

Kondisi rumah warga di Dusun Sejahtera, Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (19/11/2019) malam dirusak gajah liar.
Kondisi rumah warga di Dusun Sejahtera, Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (19/11/2019) malam dirusak gajah liar. (Doc. Wasyarakat Rimba Raya)

Ada seekor gajah jantan yang mengamuk. Ukuran gajah jantan itu lebih besar dibandingkan yang pernah dilihat selama ini.

"Tiga-tiga jantan, namun ada satu ekor yang sangat ganas, ukurannya pun sangat besar, lebih besar dari gajah yang biasa kami lihat saat penggiringan," kata Said Abdullah.

Berita Rekomendasi

Proses penggiringan yang dilakukan selama dua hari atas swadaya dirinya dengan menanggung semua biaya transportasi dan biaya lainnya untuk anggota tim delapan.

Baca: Warga Rimba Raya Lari Terbirit-birit Saat Lihat Gajah Liar Keluar dari Semak-Semak

Baca: Puluhan Gajah Liar Mulai Menjauh dari Perkampungan Warga Setelah Dihalau 3 Ekor Gajah Jinak

Sebanyak tiga ekor gajah jantan liar itu digiring mulai di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, ke arah km 36 untuk disatukan dengan kelompok gajah liar lainnya yang berada di Kampung km 36.

Pada saat penggiringan, gajah liar tersebut melakukan perlawanan yang tidak biasanya, sehingga menyulitkan penggiringan.

Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berusaha mengevakuasi anak gajah sumatera liar yang terjerat di kawasan lindung konsesi PT Arara Abadi (AA), Distrik Melibur,  Desa Lubuk Umbut, Kec Sungai Mandau, Kab Siak, Rabu (16/10/2019). Diperkirakan anak gajah jantan berusia setahun dengan berat sekitar 200 kg tersebut telah terkena jerat selama kurang lebih sebulan, namun baru diketahui pada Selasa (15/10/2019). Jerat yang diduga sengaja dipasang oleh warga untuk menjerat babi kerap mengancam satwa lainnya hingga dapat berakibat fatal. Gajah tersebut akhirnya ditempatkan di Pusat Latihan Gajah Minas. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berusaha mengevakuasi anak gajah sumatera liar yang terjerat di kawasan lindung konsesi PT Arara Abadi (AA), Distrik Melibur, Desa Lubuk Umbut, Kec Sungai Mandau, Kab Siak, Rabu (16/10/2019). Diperkirakan anak gajah jantan berusia setahun dengan berat sekitar 200 kg tersebut telah terkena jerat selama kurang lebih sebulan, namun baru diketahui pada Selasa (15/10/2019). Jerat yang diduga sengaja dipasang oleh warga untuk menjerat babi kerap mengancam satwa lainnya hingga dapat berakibat fatal. Gajah tersebut akhirnya ditempatkan di Pusat Latihan Gajah Minas. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky)

Ketua Tim Delapan Warga Resah

Masih berkeliarannya gajah liar di kawasan Kampung Negeri Antara dan Desa Blang Rakal membuat warga setempat resah.


Warga tidak bisa berkebun, bahkan untuk sekadar berjalan-jalan pada malam hari.

Saat ini pun ada beberapa pos jaga yang dibuat untuk mengawasi pergerakan gajah liar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas