Tim Sar Gabungan Tetap Lakukan Penyisiran, Meski Seluruh Korban Bus Sriwijaya Telah Ditemukan
Tim SAR Gabungan memastikan telah menemukan seluruh korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Sumatera Selatan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR Gabungan memastikan telah menemukan seluruh korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Jumlah total korban yang telah teridentifikasi dari tim gabungan sebanyak 34 orang, sementara 1 orang lainnya belum teridentifikasi.
Korban selamat sebanyak 13 orang, 7 di antaranya sudah dibawa oleh pihak keluarganya masing-masing.
Satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Bengkulu, sedangkan sisanya masih dirawat di Rumah Sakit Basemah.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DY Kowaas menuturkan, meski sudah tidak ada keluarga korban yang melapor namun pada Kamis (26/12/2019), pihaknya tetap melakukan penyisiran.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan sudah tidak ada korban yang belum ditemukan.
"Jika sorenya tidak ditemukan korban lagi kami akan menutup pelaksanaan evakuasi tersebut," ungkap Berty DY Kowaas dari tayangan yang diunggah KompasTV, Rabu (25/12/2019).
Sementara itu, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), akan melakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti serta keterangan di lokasi kejadian.
Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko menyebut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dengan lima tujuan sasaran.
"Pertama adalah sarana yakni kondisi jalan, kedua prasarana yakni kondisi kendaraannya,"
"Ketiga SDM nya adalah paling khususnya sopirnya, keempat kondisi lingkungan di tempat kejadian, dan kelima manajemen perusahaan," ungkapnya.
Hari Kedua Evakuasi Bus Sriwijaya, Tim SAR Gabungan Temukan 7 Korban Tenggelam
Pasca kecelakaan maut Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di kawasan Pagaralam, Sumatera Selatan, korban meninggal mencapai 35 orang.
Diketahui, Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang tujuan Bengkulu-Palembang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Dalam evakuasi hari kedua, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh penumpang bus yang tenggelam di sungai Lemateng.
Dengan adanya penambahan 7 penumpang tersebut, total korban yang meninggal sampai Rabu (25/12/2019) mencapai 34 orang.
Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara penemuan 7 korban tersebut berasal dari informasi warga yang kehilangan keluarganya.
Dari informasi tersebut, pihaknya lantas melakukan pencarian secara intensif.
"Kita melakukan pencarian secara intensif, jumlah korban yang kita temukan berdasarkan informasi dari warga tersebut itu tujuh-tujuhnya sudah ketemu," ujar AKBP Dolly Gumara, dikutip Tribunnews dari tayangan Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (25/12/2019).
Menurut AKBP Dolly Gumara, dengan adanya penemuan 7 penumpang tersebut hingga saat ini sudah tidak ada lagi korban hilang.
"Untuk sementara, kami berdasarkan dari informasi warga yang kehilangan anggota keluarganya itu tidak ada," ucapnya.
AKBP Dolly Gumara mengaku, kesulitan dalam melakukan evakuasi adalah tidak adanya informasi yang valid soal jumlah penumpang yang ada di dalam bus tersebut.
Tidak ada catatan sama sekali terkait dengan jumlah penumpang dan nama penumpang yang naik dalam bus tersebut.
"Itu salah satu kesulitannya, jadi kami hanya mendapat informasi manifes informasi penumpang itu hanya dari loket di Bengkulu ada 27," ungkapnya.
Namun, menurut AKBP Dolly Gumara, sebagian penumpang banyak yang naik di jalan.
"Untuk yang lainnya kami juga memperkirakan dari beberapa keterangan korban yang hidup, itu rata-rata mereka banyak yang naik di jalan," tambahnya.
AKBP Dolly Gumara, 34 korban yang ditemukan semuanya berada di dalam bus dalam kondisi terjepit.
Hanya satu penumpang yang terseret beberapa meter keluar dari bus dan agak hanyut.
Untuk memudahkan evakuasi, AKBP Dolly Gumara mengaku, pihaknya memtong bus menggunakan gergaji besi yang sudah canggih.
Hal tersebut yang membuat proses evakuasi berjalan dengan cepat.
Dolly menambahkan, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan dengan meminta keterangan dari korban yang selamat.
Namun, dari keterangan beberapa korban selamat menyebut, jika sebelum kejadian, bus Sriwijaya sempat menabrak mini bus serta pengendara lain.
Dikutip dari Kompas.com, meski belum ada laporan lagi terkait keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya, namun di hari ketiga tetap akan dilakukan pemantauan.
Berikut adalah daftar 7 korban bus Sriwijaya yang dievakuasi hari kedua, Rabu (25/12/2019):
1. Asiah (61), Bengkulu
2. Indah Putri Utami (11), Pematang Gubernur, Bengkulu
3. Hesti Nur Mayati (30), Bengkulu Tengah
4. Naila (10)
5. Intan Purnama Sari (19), Muara Enim
6. Fitri Afriyanti (40), Kebun Bunga, Kecamatan Sukarani, Palembang
7. Yuliana (56), Inggano Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut, Bengkulu.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Aji YK Putra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.