TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Sering mengeluh bosan hidup kepada temannya, I Wayan Rudin (19), seorang pekerja bengkel Citra Mas Motor ditemukan tewas tergantung.

Korban ditemukan tewas di gudang sampah bengkel yang berlokasi di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar.

Korban diduga mengakhiri hidup karena frustrasi dilaporkan pacarnya,KS, ke Polsek Ubud, atas kasus penganiayaan.

Baca: Ular Masuk Kafe, Karyawan dan Pengunjung Berlarian Keluar Ketakutan

Kasusnya kini masih dalam penyelidikan di kepolisian.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, Kamis (26/12/2019), dugaan bunuh diri yang dilakukan pemuda asal Bangli terjadi Rabu (25/12) pukul 14.30 Wita.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat meminta pada temannya, Andi Armawan (37) asal Jawa Tengah untuk mengantarkannya ke Polsek Ubud, karena memiliki masalah keluarga dengan pacarnya.

Saat itu, Andi menuruti permintaannya.

Baca: Pemuda di Semarang Tewas Gantung Diri Setelah Niatnya Nikahi Janda Anak Lima Tak Direstui Orangtua

Namun, saat itu Andi sempat meninggalkan korban untuk ganti pakaian ke kamar.

Setelah itu, Andi mencari korban ke tempatnya bekerja.

Namun yang bersangkutan tak ada di sana.

Andi saat itu menanyakan keberadaan korban pada Amaludin (43), yang juga bekerja di Citra Mas Motor, namun ia juga tak melihat korban.

Lantaran korban menghilang dalam waktu relatif lama, Amaludin lantas mencari keberadaan korban.

Saat ia mengecek keberadaan korban di gudang sampah, tanpa tak sengaja ia melihat korban sudah tergantung di atas plafon.

Baca: 2 Ton Daging Ayam dari Jawa Timur Dilarang Masuk Bali, Ini Penyebabnya

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Mapolsek Ubud.

Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan selendang kain sepanjang 110 cm, dengan ikatan simpul mati, yang diduga digunakan menjerat lehernya.

Terkait penyebab korban mengakhiri hidup dengan cara gatung diri, Kompol Nuryana masih melakukan penyelidikan.

Baca: Terlilit Utang Karena Sering Main Judi, Ibu Rumah Tangga Akhiri Hidup Tenggak Racun Ikan

Namun berdasarkan keterangan teman korban, kata Nuryana, korban sering mengatakan sudah bosan hidup, karena ada permasalahan dengan pacarnya.

Berdasarkan keterangan temannya, korban sudah pernah meminta agar pacarnya mencabut laporan.

“Korban ini sebelumnya dilaporkan ke kami oleh pacarnya atas tindak pidana penganiayaan, tepatnya 20 Desember 2019. Kemungkinan korban takut bermasalah dengan hukum, hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gatung diri. Untuk penyebab pastinya kematian korban, kami masih lakukan penyelidikan,” ujarnya.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pemuda Asal Gianyar Ini Ditemukan Gantung Diri Saat Kasusnya Masih dalam Penyelidikan Polisi