Lagi, Pesilat Muda Tewas di Tangan Pelatihnya
Pendekar yunior berinisial RSS (16) meninggal saat mengikuti latihan rutin perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Editor: Dewi Agustina
Sedangkan satu temannya menyelamatkan diri ke rumah warga setempat.
Kasat reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi membenarkan kejadian itu.
"Kami sudah menerima laporan itu sejak kemarin, dan saat ini sudah dilakukan penyelidikan," ujar Hendi.
Polisi tengah mengumpulkan barang bukti, termasuk rakaman video dan foto untuk melakukan identifikasi.
Diharapkan dari video dan foto itu bisa mengarahkan siapa saja pihak yang terlibat.
Masih menurut Hendi, sebenarnya polisi melakukan pengawalan massa yang konvoi.
Namun karena ada aksi saling ejek dengan warga, akhirnya terjadi tindakan di luar kontrol.
Setelah kejadian itu pihak PN sudah meminta maaf dan berencana mengganti kerusakan, serta menanggung pengobatan korban.
"Namun ternyata korban menolak upaya perdamaian ini dan menuntut melanjutkan ke ranah hukum," kata Hendi.
Baca: Kisah Keluarga yang Selamat Saat Mobil yang Ditumpangi Terseret Kereta Hingga 500 Meter
Baca: Geger Penemuan Jasad Wanita di Belakang Pabrik, Tak Gunakan Celana Dalam dan Tanpa Identitas
Sekretaris PN Cabang Tulungagung, Suwito membernarkan kejadian pengeroyokan oleh massa yang menggunakan atribut organisasinya.
Suwito mempersilakan polisi untuk melakukan proses hukum.
Bahkan Suwito siap membantu polisi, jika ada anggota PN yang terlibat.
"Saya menolak ini dikaitkan dengan PN, karena apa yang dilakukan mereka merupakan aksi individu," tegasnya. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pesilat Muda di Jombang Tewas karena Gerakan Pelatih, Polisi Kuak Fakta Kondisi Korban Sebelum Tewas