Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Pesilat Muda Tewas di Tangan Pelatihnya

Pendekar yunior berinisial RSS (16) meninggal saat mengikuti latihan rutin perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lagi, Pesilat Muda Tewas di Tangan Pelatihnya
Istimewa/TribunJatim.com
Kondisi korban sesaat setelah dibawa ke Puskesmas Kabuh, Jombang 

Sedangkan satu temannya menyelamatkan diri ke rumah warga setempat.

Kasat reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi membenarkan kejadian itu.

"Kami sudah menerima laporan itu sejak kemarin, dan saat ini sudah dilakukan penyelidikan," ujar Hendi.

Polisi tengah mengumpulkan barang bukti, termasuk rakaman video dan foto untuk melakukan identifikasi.

Pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memeragakan jurus saat mengikuti kegiatan Bumi Reog Berzikir 2018 dan Deklarasi Pemilu Damai di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (30/12/2018). Kegiatan yang diikuti 45.024 pesilat PSHT dari 307 desa dan kelurahan di Ponorogo tersebut dicatat dan mendapatkan piagam dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor zikir dan gerakan kolosal pencak silat dengan peserta pendekar terbanyak. TRIBUNNEWS/HO
Pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memeragakan jurus saat mengikuti kegiatan Bumi Reog Berzikir 2018 dan Deklarasi Pemilu Damai di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (30/12/2018). Kegiatan yang diikuti 45.024 pesilat PSHT dari 307 desa dan kelurahan di Ponorogo tersebut dicatat dan mendapatkan piagam dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor zikir dan gerakan kolosal pencak silat dengan peserta pendekar terbanyak. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Diharapkan dari video dan foto itu bisa mengarahkan siapa saja pihak yang terlibat.

Masih menurut Hendi, sebenarnya polisi melakukan pengawalan massa yang konvoi.

Namun karena ada aksi saling ejek dengan warga, akhirnya terjadi tindakan di luar kontrol.

Berita Rekomendasi

Setelah kejadian itu pihak PN sudah meminta maaf dan berencana mengganti kerusakan, serta menanggung pengobatan korban.

"Namun ternyata korban menolak upaya perdamaian ini dan menuntut melanjutkan ke ranah hukum," kata Hendi.

Baca: Kisah Keluarga yang Selamat Saat Mobil yang Ditumpangi Terseret Kereta Hingga 500 Meter

Baca: Geger Penemuan Jasad Wanita di Belakang Pabrik, Tak Gunakan Celana Dalam dan Tanpa Identitas

Sekretaris PN Cabang Tulungagung, Suwito membernarkan kejadian pengeroyokan oleh massa yang menggunakan atribut organisasinya.

Suwito mempersilakan polisi untuk melakukan proses hukum.

Bahkan Suwito siap membantu polisi, jika ada anggota PN yang terlibat.

"Saya menolak ini dikaitkan dengan PN, karena apa yang dilakukan mereka merupakan aksi individu," tegasnya. (David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pesilat Muda di Jombang Tewas karena Gerakan Pelatih, Polisi Kuak Fakta Kondisi Korban Sebelum Tewas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas