Percakapan Terakhir Sari Sartika, Sesaat Sebelum Meninggal dalam Kecelakaan Bus Sriwijaya
Rasman Sulaiman menuturkan, telah lama tak mengetahui keadaan Sari Sartika karena terakhir kali bertemu pada tahun 1990.
Editor: Hasanudin Aco
Kendati demikian, saat berada di perjalanan tepatnya di Kabupaten Kepahiang, Sari Sartika memberi kabar jika ingin bertolak ke Palembang untuk menjenguk sang ibunda.
Palembang Kaget Sari Jadi Korban Meninggal Bus Sriwijaya" />
"Dia (red: Sari Sartika) bilang mau ke Palembang saja, mau ke rumah emak. Emak sudah tau dan sering sakit-sakitan, mungkin Sari rindu juga," jelas Ida Rima.
Sari Sartika lantas menupang Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu - Palembang dengan plat nomor BD 7031 AY pada Senin siang (23/12).
• 7 Fakta Pengemudi Lamborghini Todong Pelajar di Kemang, Berawal dari Celetukan Wah Mobil Bos Nih
Saat ,malamnya, Bus Sriwijaya yang ditumpangi Sari Sartika itu menabrak embatas jalan dan meluncur masuk ke jurang kedalaman 150 meter di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam sekitar pukul 23.00.
Keluarga mengaku mendengar kabar Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan di Pagaralam, namun belum tahu jika salah satu penumpang bus tersebut anggota keluarga mereka, yakni Sari.
"Kami tahu adik kami jadi korban kecelakaan waktu diberitahu tetangga yang kerja di PT Jasa Raharja. Waktu ditunjukkan foto orang itu, ternyata benar itu Sari," terang Ida.
Sari Sartika, ibu satu orang anak ini merupakan putri bungsu dari pasangan almarhum Basran Inul dan Sabeha. (tribunjakarta/tribunsumsel)