Polisi Pastikan Bercak Darah di Kebun Kopi Milik Sulistiawati yang Tewas Diterkam Harimau
Polisi memastikan bercak darah di kebun kopi adalah milik korban Sulistiawati (30) yang tewas diterkam harimau.
Editor: Dewi Agustina

Setelah ditelusuri warga menemukan tubuh Sulis yang meninggal dunia dengan luka robek serta bagian tubuh yang terpisah.
Hal ini memicu dugaan warga jika Sulis menjadi korban harimau.
Lantaran sebelumnya warga setempat melihat keberadaan harimau yang kebetulan tidak jauh jari tempat pemandian umum Talang Tinggi Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun Sumsel masih berupaya konfirmasi kejadian tersebut kepada pihak terkait.
Baca: KNKT Tak Temukan Jejak Pengereman oleh Sopir Bus Sriwijaya Sebelum Terjun ke Jurang
Baca: Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, AKBP Dolly Gumara: Bus Hilang Kendali di Tikungan Ketiga
6 Korban Diterkam Harimau
Sebelumnya enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak satu bulan terakhir.
Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas.
Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Korban yang selamat adalah Marta Rolani (24), petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang diserang oleh seekor harimau pada Senin (2/12/2019).
Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka cakaran di bagian paha kanan, perut dan bokong.
Lalu korban selanjutnya adalah Irfan (19), wisatawan taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka robek yang serius.
Ia diterkam harimau ketika sedang kamping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019).
Selanjutnya Kuswanto (57), petani kopi di Kabupaten Lahat yang tewas diterkam harimau, Minggu (17/11/2019).
Selanjutnya Yudiansah Harianto (40) yang tewas dalam kondisi tinggal tulang usai diterkam harimau ketika berada di kebun yang ada di Desa Bukit Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (5/12/2019).
