Tak Tampak Kesedihan di Wajah Lasi Usai Menganiaya Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Hingga Meninggal
Diduga mengalami depresi, Lasi warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri tega menganiaya anak kandungnya sendiri, Putri Wulandari (18).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Diduga mengalami depresi, Lasi warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri tega menganiaya anak kandungnya sendiri, Putri Wulandari (18).
Akibat penganiayaan, remaja putri berkebutuhan khusus itu meninggal dunia dengan luka sayatan di bagian lehernya, Jumat (27/12/2019) malam.
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, korban Putri merupakan anak kandung dari pasangan Meseran dan Lasi.
Namun sejak kecil, Putri tidak tumbuh normal, karena berkebutuhan khusus.
Sehari-hari Putri yang hanya bisa tiduran di kasur rumahnya dirawat Lasi dan keluarganya.
Saat petugas kepolisian tiba di rumah korban, di dalam kamar ditemukan sebilah pisau dapur yang masih berlumuran darah.
Baca: Kisah Perjuangan Andreina Marcelina Mendidik 250 Anak Berkebutuhan Khusus, Kerap Dibayar Nasi Kuning
Baca: Perdagangkan Belasan Perempuan di Pinrang, 3 Muncikari Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Baca: Cerita Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Tahu Janinnya Bermasalah di Kandungan
Korban ditemukan telentang di kasur dengan kondisi telanjang.
Lasi sendiri juga sedang tiduran di dekat kasur anaknya tanpa memperlihatkan ekspresi sedih.
Menyaksikan kedatangan petugas, perempuan paruh baya itu hanya terdiam membisu.
Sejumlah warga menuturkan, kondisi Lasi sendiri memang pernah mengalami depresi.
Bahkan beberapa tahun silam pernah mencoba melakukan percobaan bunuh diri, namun digagalkan keluarganya.
Baca: Suasono Kaget Temukan Tubuh Istrinya Tergantung di Dapur Rumah
Baca: IRT Tewas Gantung Diri Diduga Lantaran Penyakit Kanker Serviks yang Dideritanya Tak Kunjung Sembuh
Baca: Saran Dian Sastro Agar Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Mandiri
Diduga saat kejadian gangguan kejiwaan Lasi kambuh sehingga pelaku menganiaya dengan menyayat leher anak kandungnya sendiri hingga meninggal.
Petugas selanjutnya membawa pelaku untuk diamankan ke Mapolres Kediri.
Mengingat pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan dilakukan observasi di rumah sakit jiwa.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar saat dikonfirmasi SURYA.co.id menjelaskan, pelaku pada Sabtu (28/12/2109) pagi telah dirujuk ke RSJ Lawang Kabupaten Malang.
"Pelaku dibawa di RSJ Lawang untuk mendapat rekam medis," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ibu di Kediri Sayat Leher Putrinya Hingga Tewas, Tak Tunjukkan Ekspresi Sedih Usai Melakukannya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.