Ucapan Koki Mie Setan sebelum Terkena Ledakan Gas Elpiji Diungkap Pemilik Warung Kopi
Tak pernah menyangka Rini, pemilik warung kopi (58), bahwa ucapan Dimas Nur Sarifudin (20) beberapa hari lalu akan menjadi kenyataan.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tak pernah menyangka Rini, pemilik warung kopi (58), bahwa ucapan Dimas Nur Sarifudin (20) beberapa hari lalu akan menjadi kenyataan.
Dimas satu di antara lima pekerja resto Mie Setan - Noodle and Dimsum yang menjadi korban ledakan akibat bocornya gas elpiji 12 kilogram pada Jumat (27/12/2019) malam.
Ia sempat dirawat intensif selama dua hari di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya sejak peristiwa itu.
Warga Gubeng ini menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (29/12/2019) pukul 18.30 WIB.
Perangai Dimas tampak tak biasa beberapa hari sebelum kejadian.
Tempo hari Dimas bercerita kepada Rini begitu menikmati bekerja di resto yang beralamat di Jalan Mulyorejo No.162, Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
Kendati jam kerjanya telah usai, Dimas kerap meluangkan waktu membantu teman-teman lainnya di dalam resto tersebut.
Kamis malam itu Dimas mendatangi warung kopi Rini yang akrab disapa Bunda.
Ia membagi sedikit cerita, tanpa memesan apapun.
"Bun, badanku sakit semua," kata Dimas seperti ditirukan Rini seperti dilansir Surya.co.id pada Minggu (29/12/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.